Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vino G. Bastian akan memerankan karakter Ustad Qodrat, sosok yang mampu meruqyah orang dan menemukan imannya kembali untuk memerangi kejahatan. Untuk memperkuat dan memperdalam karakter ustad di film Qodrat, Vino memperdalam agama dengan berkonsultasi dengan ustad dan ulama yang sangat paham tentang ruqyah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebagai aktor juga untuk mempelajari atau memperdalam tentang bacaan, walaupun ustad yang diceritakan di sini tidak seperti ustad kebanyakan, dengan pakaian koko ataupun dengan peci. Walaupun tanpa keluar seperti itu, tapi isian-isiannya dia itu ya memang tetap harus seorang ustad. Jadi saya konsultasi banyak dengan Mas Imron (ko-sutradara) juga yang dari pesantren Indonesia dan sebagai direktur yang memegang bacaan-bacaan seperti itu, jadi saya konsultasi terus. Saya baca, buka lagi Al-Quran dan terjemahannya, jadi diskusi terus. Biar ketika ketika dimainkan enggak artifisial,” kata Vino saat melakukan media visit secara virtual dengan Tempo pada Senin, 3 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vino mengakui kalau peran ustad dalam film Qodrat sangat berat untuk diperankan. “Saya baca yang pertama kali beratnya itu adalah bacaannya, saya bacaannya enggak sefasih itu, bacanya tidak selancar itu, itu berat banget sebenarnya,” ucap Vino yang akan beradu akting dengan istrinya, Marsha Timothy di film Qodrat.
Vino G. Bastian dalam film Qodrat. Dok. MAGMA Entertainment/Rapi Films.
Meskipun menurut Vino karakter Ustad Qodrat berat untuk diperankan, akhirnya ia tetap mengambil peran tersebut tetapi harus didampingi oleh ustad ruqyah. “Waduh ini berat, aku jawabnya berat, akhirnya sampai beberapa bulan kemudian, kita bertemu lagi, satu dan lain hal memutuskan, oke deh saya mau, tapi saya minta didampingi oleh ustad ruqyah, kedua saya mau memperdalam bacaan saya lagi,“ kata Vino.
Sebagai penganut agama Islam, Vino G. Bastian juga tidak mau salah menafsirkan. Oleh karena itu, ia terus belajar dan memperbaiki saat melafal dan membaca ayat-ayat Al-Quran. “Saya enggak pengen salah gitu, apalagi saya sebagai muslim, saya enggak pengen salahlah, jadi saya belajar lagi walaupun ini bukan ngaji yang seperti Qoriah, bernada, tetapi paling tidak tawjidnya harus benar. Selain workshop yang lainnya reading, saya belajar lagi, perbaiki bacaan saya sama ayat-ayat itu, ya sudah dari situ saya memutuskan bahwa ini sepertinya akan menjadi pilihan yang tepat buat saya masuk ke film horor,” ucap Vino yang baru pertama kali membintangi film horor selama kariernya.
JESSYCA GAZELLA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Foto 
