Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Seniman Ekspatriat Davina Stephens Gelar Pameran Vessels and Voyages di Bandung

Pameran ini menampilkan serial karya yang gagasannya berasal dari pengalaman berlayar ke berbagai tempat di Indonesia timur hingga perairan Pasifik.

20 November 2024 | 18.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman ekspatriat Davina Stephens menggelar pameran tunggal berjudul Vessels and Voyages di Galeri Orbital Dago Bandung. Berlangsung 20 November hingga 15 Desember 2024, pameran lukisan ini menampilkan serial karya yang gagasannya berasal dari pengalaman berlayar ke berbagai tempat di Indonesia timur hingga perairan Pasifik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Terinspirasi oleh para penjelajah laut dalam sejarah, saya menjelajahi hubungan antara daratan dan lautan, manusia dan budaya, merangkai kisah petualangan dan imajinasi,” katanya lewat keterangan tertulis, Rabu, 20 November 2024.

Berlayar dari Fiji hingga Sumba

Seri karya dalam pamerannya kali ini terinspirasi dari perjalanan berlayar dari Kepulauan Fiji melintasi Laut Koral, lintas Vanuatu, Pulau Nuie dan bentang alam terjal di Papua Barat hingga Biak dan seterusnya di Indonesia Timur, hingga pantai liar Sumba. Waktu perjalanannya itu dimulai sejak 2017 hingga semasa pandemi Covid-19 berlangsung menggunakan kapal layar berjenis katamaran. Bersama temannya, mereka berselancar dan menyelam untuk menikmati alam bawah laut, serta berinteraksi dengan penduduk di tempat yang disinggahi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pameran Vessels and Voyages ini, Davina menampilkan beragam karya seperti instalasi media campur, bejana tembikar di atas hamparan pasir putih yang mengeluarkan suara. Kemudian ada karya lukisan maupun cetak grafis pada kertas dan kanvas yang menggambarkan alam bawah laut, berbagai bentuk koral, rumah adat, binatang, perahu, perhiasan, tumbuhan, bejana. Davina juga menghadirkan video berupa potongan-potongan dokumentasi perjalanannya.

Nuansa Cerah Khas Tropis

Kurator pameran Rifky Effendy mencatat pewarnaan karya yang cenderung bernuansa cerah seperti di alam tropis dan terkadang disisipkan motif-motif ragam hias secara tipis transparan. “Sehingga menambah suasana seperti dalam penggambaran kehidupan khayali,” katanya. 

Pada lukisan berjudul Where We Lay Between, seniman memadukan gaya tradisional dan kontemporer. Sementara pada karya berjudul Austronesian Languages You and I, komposisinya terasa berlapis-lapis seperti menyembunyikan cerita di balik teksturnya. Sementara pada kekaryaan di atas tikar, masing-masing menggambarkan siluet yang disederhanakan dengan latar belakang berwarna. Adapun instalasi bejana tembikar dilatari suara dari berbagai bahasa kepulauan di wilayah yang disinggahi. 

Menurut Rifky, penggunaan objek dan citra bejana terakota bagi Davina seperti mengungkap sejarah yang panjang dan kaya di Asia Tenggara sejak ribuan tahun lalu. Bejana mengungkap pengetahuan menarik mengenai budaya, kepercayaan, dan kehidupan sehari-hari komunitas kuno di wilayah tersebut. Perjalanan Davina menurutnya tidak melibatkan metode akademis yang ketat melainkan dengan observasi dan dokumentasi. “Dia melakukan perjalanan dan penjelajahan yang cenderung rekreatif atau tanpa agenda,” ujarnya. 

Profil Singkat Davina Stephens

Davina kelahiran 24 Agustus 1968 di Wellington yang berkebangsaan Selandia Baru, tinggal di Bali hampir 40 tahun. Dia juga kadang tinggal di Australia, India, dan Amerika Serikat. Kekaryaannya sering mengeksplorasi interaksi alam, budaya, dan identitas, dengan fokus pada semangat lingkungan pulau dan lautan, juga terinspirasi dari gaya hidup aktifnya termasuk kecintaannya pada selancar dan menyelam.

Beberapa pameran tunggal sebelumnya seperti Revealing the Archipelago di Bali pada 2019, kemudian From Bali with Love di Bali pada 2011, dan Floating Map di Bangkok 2009. Sementara pada pameran bersama pada 2024, Davina berpartisipasi dalam pameran Vessels of Becoming di Bali, Sydney ContemporaryART di Australia, dan Aotearoa Art Fair di Selandia Baru. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus