Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua rumah produksi, yakni Mizan Pictures dan Max Pictures membuat kembali serial televisi Rumah Masa Depan menjadi sebuah film berjudul sama. Serial yang tayang di TVRI pada era 1980an ini diremake menjadi film bioskop yang diperankan Laura Basuki, Fedi Nurdil, Widyawati, Ciara Brosnan, dan Cok Simbara. Film Rumah Masa Depan dapat disaksikan di seluruh bioskop Indonesia mulai 7 Desember 2023.
Sinopsis Rumah Masa Depan
Rumah Masa Depan menceritakan kisah keluarga tiga generasi yang hidup sederhana di sebuah desa. Ide utama serial ini tetap dipertahankan dalam film ini. Laura Basuki memerankan Surti, istri Pak Sukri yang diperankan oleh Fedi Nuril. Widyawati akan berperan sebagai Kokom, ibunda Surti. Ciara Brosnan akan berperan sebagai Gerhana, anak Pak Sukri. Cok Simbara memerankan karakter kakek, ayah Kokom.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Alhamdulillah, akhirnya tayang juga. Mudah-mudahan film ini bisa membuka kenangan kita pada masa-masa tahun 1980-an," kata Danial Rifki, sutradara film ini dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Kamis, 9 November 2023.
Diskusi dengan Sutradara Temukan Karakter
Fedi Nuril mengungkapkan ia banyak berdiskusi dengan Daniel demi menemukan karakter Sukri. "Bagaimana agar isunya lebih relate, gaya bahasa, gesturenya mau bagaimana. satu hal menarik buat saya, jadi waktu masih di Jakarta sampai awal di desa Cibereum itu kami bergaya modern tiba tiba kami harus menginap, belanja di pasar, kostum kami berubah ke tahun 80an," kata Fedi yang baru mendulang sukses lewat film Air Mata di Ujung Sajadah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laura Basuki yang beberapa waktu lalu berhasil meraih Asia Wide Award dalam Marie Claire Asia Star Award di Busan Internasional Film Festival 2023 ini mengaku belum pernah menonton serial Rumah Masa Depan. Untuk menggali karakter Surti, ia melakukan riset dan mendapatkan potongan-potingan adegan. "Mas Danial Rifki menciptakan karakter baru. Tapi, masih ada corenya dari Surti di tahun 80an itu," kata dia. .