Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Platform satu atap milik Tiktok, SoundOn, menawarkan solusi alternatif bagi musisi pendatang baru untuk lebih dekat dengan pendengar. Didukung oleh TikTok dan Resso, SoundOn memberikan akses langsung bagi para kreator musik untuk menjangkau komunitas TikTok yang terus berkembang. "SoundOn juga bisa membantu kreator musik membangun interaksi bersama komunitas dan calon
pendengar," kata Head of Artist Operations, SoundOn Indonesia Christo Putra pada konferensi pers virtual pada 25 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Christo mengatakan ada timnya bisa membantu mendistribusikan karya musik seniman untuk menjangkau pendengar di TikTok dan seluruh dunia. "SoundOn hadir untuk membantu musisi pendatang baru maupun musisi independen yang baru mau terjun ke industri musik," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan SoundOn seperti mendistribusikan musik secara global, mempromosikan musik. SoundOn juga diklaim bisa meningkatkan karier musik musisi. "Musisi dapat menjangkau pendengar baru karena SoundOn mendistribusikan karya musik di
semua platform ByteDance (Capcut, TikTok and Resso) serta lebih dari 90+ platform digital lainnya di seluruh dunia," kata Christo.
Christo mengatakan biasanya ada beberapa konten yang relate sekali dengan para pendengarnya. Salah satu cara menyebar luaskan karya musik musisi itu adalah dengan melihat tren. Misalnya sedang ada tren musik percintaan atau musik dengan irama up beat, maka SoundOn akan menghadirkan karya-karya yang mirip dengan musik itu. "Kami juga biasanya berkomunikasi dengan musisinya, plan apa ke depannya. Dan branding pesona apa yg mau ditawarkan, baru," kata Christo.
Gaya distribusi karya musisi itu, kata Christo, juga bisa membantu para musisi yang mungkin tidak terlalu sering tampil di media sosial.
Ada beberapa manfaat positif yang didapatkan dari para musisi yang memanfaatkan layanan SoundOn di antaranya adalah terciptanya perjanjian non- eksklusif, 100 persen royalti, kepemilikan master seutuhnya, dan "playlist pitching".
Untuk perjanjian non eksklusif artinya musisi yang telah bergabung ke SoundOn tidak terikat harus mendistribusikan ke kanal jejaring sosial milik ByteDance seperti TikTok atau Resso. Musisi bisa juga mendistribusikan lagunya ke layanan digital streaming lainnya untuk menggaet lebih banyak pendengar.
Selanjutnya untuk manfaat 100 persen royalti, artinya musisi akan mendapatkan pendapatan seutuhnya apabila karyanya ternyata mendapatkan pemasukkan selama bermitra dengan SoundOn.
SoundOn juga memastikan meski musisi meneken kontrak dengan platform SoundOn, namun untuk kepemilikan musik atau karya tetap dimiliki seutuhnya oleh sang musisi.
Terakhir, ada juga manfaat "playlist pitching" dengan manfaat ini musisi bisa mendapatkan keuntungan promosi ke beberapa editorial playlist di digital streaming platform.
Usai menyetujui kontrak musisi bisa mendapatkan analisis data dari aplikasi TikTok dan Resso mengenai jumlah suka, jumlah lagunya diputar, atau data penunjang lainnya yang bisa dijadikan acuan untuk musisi membuat karya.
Ada juga layanan lisensi musik komersial yang jika disetujui oleh musisi, maka SoundOn akan membantu musisi mempromosikan karyanya ke brand lain untuk digunakan dalam pembuatan konten visual atau audio.
Indonesia menjadi pasar pertama di Asia yang dituju oleh SoundOn karena memiliki potensi dan pengembangan digital yang pesat khususnya di sektor hiburan. Selain di Indonesia, SoundOn juga hadir di Amerika Serikat, Inggris, dan Brazil.
Baca: Musisi hingga Artis Ikut Ramaikan MotoGP Mandalika 2022