Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Spesialis Film Biografi

Pesona abadi Bob Marley di tangan sutradara spesialis film pendek dan biografi.

3 Maret 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bob Marley (kiri kedua) tampil dalam konser di Selandia Baru, 16 April 1979. Unsplash

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada November 2015, dunia musik internasional dihebohkan oleh kabar tentang kematian musikus reggae paling kondang sejagat, Bob Marley. Penyanyi yang punya nama asli Robert Nesta Marley itu diketahui meninggal pada 11 Mei 1981 di Florida, Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah media internasional memberitakan gosip bercampur cerita konspirasi tentang Bob Marley. Penyanyi berambut gimbal itu disebut-sebut memalsukan kematiannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para media menyadur sebuah cerita penemuan sesosok mayat pria tua berusia sekitar 70 tahun di Kingston, Jamaika, pada awal November 2015. Mayat tersebut tak punya identitas atau diberi nama Mr X.

Sutradara Reinaldo Marcus Green (kanan) saat syuting film "Bob Marley: One Love" (2024). Dok. Paramount Pictures

Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan, kabarnya mayat pria renta itu diketahui identik dengan Bob Marley. Namun cerita itu ditutupi pemerintah Jamaika. Ya, namanya juga gosip, yang digosok semakin sip, kabar ini ramai diperbincangkan orang, khususnya para pencinta musik reggae.

Beberapa pekan kemudian, muncul lagi berita bahwa cerita penemuan mayat misterius yang diduga Bob Marley itu hanyalah hoaks alias pepesan kosong. Namun cerita bualan itu kadung masuk ke hati sebagian fan reggae dan Bob Marley. Mereka percaya penyanyi yang kerap disapa Skip dan Tuff Gong oleh rekan-rekannya di band The Wailers itu sengaja memalsukan kematiannya.

Alasannya, Bob Marley memang dari dulu ingin hidup bebas seperti orang biasa. Maklum, bukan berita baru bahwa Bob Marley sudah muak dengan sorotan media dan penggemar yang sangat besar kepadanya. Namun pihak keluarga hingga perusahaan rekaman yang menaunginya memastikan bahwa Bob Marley wafat pada usia 36 tahun karena penyakit kanker.

Meski demikian, yang pasti penyanyi sekaligus gitaris pemilik 13 album rekaman itu muncul lagi sejak pekan lalu. Kali ini sosok Bob Marley hadir dalam sebuah biopik garapan sutradara Reinaldo Marcus Green. Sejauh ini, film berdurasi 104 menit itu sukses di pasaran.

Di Amerika Serikat, film Bob Marley menguasai box office sejak pekan lalu. Menurut situs web perfilman Box Office Mojo, film Bob Marley: One Love sudah meraup pendapatan sebesar US$ 123 juta sejak pertama kali rilis.

Green sejatinya bukan orang baru dalam dunia perfilman Amerika. Meski baru berusia 42 tahun, ia sudah dikenal sebagai sutradara film pendek jempolan. Belasan judul film pendek sudah ia buat sejak 2011.

Hebatnya lagi, Green adalah sutradara berpengalaman dalam membuat film biografi. Faktanya, film tentang perjalanan karier Bob Marley ini merupakan film biografi ketiga sepanjang karier sutradara. Ia pernah membuat film biografi Richard Williams, ayah dua ratu tenis Amerika Serikat, Serena dan Venus Williams.

Sebelumnya, ada film berjudul Joe Bell yang mengangkat perjuangan pria bernama Joe Bell yang menginspirasi pergerakan anti-perundungan di masyarakat Negeri Abang Sam.

INDRA WIJAYA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus