Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buku

Yang kabur dalam catatan

Dalam buku ini ada beberapa hal yang membingungkan pembaca. ada permintaan agar buku ini diterbitkan edisi indonesianya.(bk)

2 Oktober 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA mimbar berukir di Museum Sejarah Jakarta. Dari mana ia berasal? Di halaman 48 buku Heuken, dikatakan "dari masjid di Kebon Jeruk di Jalan Bandengan Selatan 34". Tapi di halaman 108 disebutkan, yang di Jalan Bandengan Selatan 34 itu namanya Masjid Kampung Baru. Ini memang satu hal yang bisa bikin bingung pembaca. Juga nama 'Toko Merah' (hlm. 63 foto hlm. 67). Ia sudah dikenal sebelum pertukaran abad ini, jadi bukan berasal warna merah bata (semu). Tindakan pemugar yang menambahkan motif bata-bataan merah pada 'tampak depan' rumah itu harus disesalkan, sebab umumnya rumah-rumah Belanda dari abad XVIII dicat putih bersih (lihat Oud Batavia, II 1922, hlm. 42). Pada hlm. 86 dikatakan, penggalian terusan dilakukan di bawah pemerintahan Purnawarman oleh para brahmana. Prasasti Tugu tidak menyebutkan pekerjaan itu dilakukan (performed) oleh para pendeta. Tentunya akan merupakan dosa benar Purnawarman, sebagai raja Hindu, menyuruh brahmana bekerja rodi. Bahwa mereka ketiban hadiah seribu ekor sapi, memang benar. Masih tentang inskripsi. Nisan yang berpahat huruf Cina di Masjid Kebon Jeruk, menyatakan bahwa yang dimakamkan di situ ialah istri Tn. Chai (Tschoa, sama saja). Apakah almarhumah memang istri pemimpin peranakan Cina yang pendiri masjid itu, seperti dikatakan tradisi, atau apakah Chai alias Tschoa identik dengan Kapitan Tamien Dosol Seeng, kiranya belum ada yang bisa memastikan. Toh, alangkah baiknya buku ini juga diterbitkan edisi Indonesianya. Sehingga tak ada kesan ia ditulis untuk orang asing semata-mata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus