Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat total penerima vaksin Mpox atau cacar monyet di Jakarta sudah mencapai target, yakni 495 orang pada Senin, 6 November 2023. Sebanyak 1000 dosis vaksin dibagikan menyusul ledakan kasus aktif baru cacar monyet di Jakarta pada Oktober.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vaksinasi diprioritaskan bagi kelompok berisiko tinggi sebagai upaya pencegahan. Kelompok berisiko itu terdiri dari lelaki seks dengan lelaki atau (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak, dan orang lanjut usia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan Dinas Kesehatan DKI telah bekerja sama dengan komunitas untuk pemberian vaksin tersebut. "Sudah kami lakukan sejak pertengahan Oktober," kata Ngabila melalui pesan WhatsApp, Senin 6 November 2023.
Pemberian vaksin tersebut dimulai sejak Senin, 23 Oktober 2023, seiring dengan kemunculan kasus positif Mpox kedua pada Jumat, 13 Oktober 2023. Per Minggu, 5 November 2023, Dinas Kesehatan DKI mencatat ada 27 kasus positif aktif yang seluruh pasiennya adalah laki-laki, usia 25 hingga 50 tahun.
"Semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual," kata Ngabila. Hingga saat ini, 27 pasien tersebut masih melakukan perawatan dan isolasi di rumah sakit.
Sebagai upaya pencegahan, Kementerian Kesehatan RI telah memberi 1.000 dosis vaksin ccar monyet di atas dan janji menambahnya lagi. Jakarta akan kembali mendapat bagian dari 4.000 dosis yang tengah disiapkan dibagikan ke berbagai daerah yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet. Hingga Senin, Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih menunggu pembagian dosis vaksin tersebut.
Selain vaksinasi, Ngabila menjelaskan, Dinas Kesehatan DKI juga terus memberikan edukasi mencegah penularan Cacar Monyet. Pertama, pola hidup bersih dan sehat, seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Kedua, hindari kontak kulit dan luka. Ketiga, lakukan hubungan seksual dengan aman, sehat, dan bersih serta hindari aktivitas tersebut jika memiliki gejala atau sedang sakit.