Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mobil Rusia Moskvich Akan Dihidupkan dari Eks Pabrik Mobil Renault

Hampir 200 ribu mobil Rusia Moskvich yang terdaftar di negara itu. Pabrik mobil Renault tutup dengan alasan perang Rusia Ukraina.

17 Mei 2022 | 15.04 WIB

Merek Mobil Rusia, Moskvich, dikabarkan akan dimunculkan lagi. FOTO: Pixabay/Hhorakova/Antara
material-symbols:fullscreenPerbesar
Merek Mobil Rusia, Moskvich, dikabarkan akan dimunculkan lagi. FOTO: Pixabay/Hhorakova/Antara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Merek mobil Rusiaa Moskvich akan kembali hadir. Produksi mobil era Soviet itu dilakukan setelah Pemerintah Kota Moskow mengambilalih aset pabrik Renault.

Merek mobil Prancis, Renault, keluar dari Rusia sebagai bentuk protes Rusia invasi Ukraina.

"Pada 2022, kami akan membuka halaman baru dalam sejarah Moskvich,” kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin di blog-nya, dikutip dari Reuters hari ini, Selasa, 17 Mei 2022.

Moskvich berarti  "penduduk asli Moskow." Mobil Rusia itu pertama kali diproduksi di Uni Soviet dan dirancang untuk menjadi mobil penumpang yang kuat dan terjangkau dengan suku cadang buatan Rusia dan Jerman Timur.

Setelah Uni Soviet runtuh, produsen mobil diprivatisasi dan dinyatakan bangkrut. Mobil Moskvich terakhir diproduksi di Moskow dua dekade lalu.

Sergei Sobyanin mengatakan dia akan menasionalisasi pabrik mobil Renault karena Renault menjual unit bisnis itu setelah perang Rusia Ukraina.

Bekas pabrik mobil Renault, menurut Sobyanin, memiliki sejarah panjang dan agung sehingga akan digunakan kembali untuk memproduksi mobil penumpang merek Moskvich.

Dia menjelaskan pemilik asing telah memutuskan menutup pabrik Renault di Moskow. Pemilik memang berhak untuk melakukan ini, tetapi pemerintah tak bisa membiarkan ribuan pekerja menganggur.

Menurut lembaga analisis Autostat, terdapat hampir 200 ribu mobil Rusia Moskvich yang terdaftar di negara itu, 46.000 di antaranya berusia lebih dari 35 tahun.

Menurut Kepala Autostat Sergei Tselikov, menghidupkan kembali mobil Rusia Moskvich kemungkinan akan sulit. Dia memperkirakan dibutuhkan setidaknya dua tahun dan dana USD 1 miliar.

Sobyanin mengatakan akan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan Rusia untuk mendapatkan sebanyak mungkin komponen mobil dari Rusia. Sedangkan produsen truk Rusia, Kamaz, akan menjadi mitra teknologi utama pabrik Moskvich.

Kamaz mengatakan kerja sama teknologi itu masih dalam diskusi. Perusahaan akan membuat pernyataan resmi setelah masalah tersebut diselesaikan.

BacaMengenal Lada, Mobil Rusia yang Hampir Masuk ke Pasar Indonesia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus