Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono tak mau ambil pusing soal kecaman dari netizen usai dia mengkritik Pj Gubernur Heru Budi Hartono. Menurut dia, siapa pun berhak berkomentar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya tidak mau berkomentar soal cuitan, kan bebas orang berkomentar," kata Gembong kepada Tempo, Rabu, 21 Desember 2022.
Kemarin, pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti kritik yang disampaikan fraksi PDIP terhadap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Melalui akun Twitter-nya @hipohan, Lukman menyebut PDIP seakan ingin 'cuci tangan' dari kegaduhan yang ditimbulkan oleh kebijakan Heru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam cuitannya pada Selasa, 20 Desember 2022 itu Lukman mengunggah sebuah artikel tentang PDIP yang mengkritik Heru Budi. "Mau cuci tangan ya? Yang nunjuk Budi sbg Pj Gubernur kan petugas partai loe juga?", tulis Lukman dalam unggahannya tersebut.
Gembong Warsono menjelaskan jika kritikan yang diberikannya kepada Heru Budi adalah bentuk sikap tegas dari partainya.
"Apa yang kami sampaikan kepada Pj Gubernur, untuk perbaikan. Agar ke depan komunikasi publiknya lebih baik," ungkap Gembong.
Dengan demikian, ia berharap agar kebijakan Heru Budi ke depannya tidak menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
Pada saat sowan ke 9 fraksi DPRD DKI, Heru Budi menerima sejumlah kritik dari Fraksi PDIP pada Senin, 19 Desember lalu. Heru dinilai memiliki komunikasi publik yang lemah.
Hal ini tercermin dari sejumlah kebijakan yang diambil Heru BBudi Hartono kerap menimbulkan kegaduhan di masyarakat.