Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak 65 kepala keluarga di Kampung Gaga Wetan, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang segera direlokasi. Puluhan warga di kampung ini terjebak banjir selama tiga bulan lamanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Proses relokasi (warga Kampung Gaga) sedang disiapkan," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto kepada Tempo, Selasa, 8 Maret 2022.
Budi menjelaskan puluhan warga ini direlokasi karena Kampung Gaga Wetan berada di bawah saluran air dan berbentuk seperti cekungan sehingga rawan kebanjiran. Ia mengklaim banjir di sana sudah surut karena air dipompa.
Rencana relokasi 65 kepala keluarga ini, kata Budi, berdasarkan kesepakatan rapat antara Pemerintah Kabupaten Tangerang, Pemerintah Desa Tanjung Pasir, dan PT Kukuh Mandiri Lestari, anak perusahaan Agung Sedayu di kantor desa Tanjung Pasir, Jumat pekan lalu. Rapat tersebut menindaklanjuti masalah banjir di kampung Gaga yang kembali naik setelah digempur hujan deras dan pompa air yang mati.
Poin- poin Hasil Perundingan
Rapat yang dilakukan antara warga, pemerintah daerah, dan PT Kukuh Mandiri Lestari ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid.
Dalam rapat tersebut, pemerintah daerah memfasilitasi warga dan PT Kukuh Mandiri Lestari untuk mencapai kesepakatan terkait opsi relokasi sebagai solusi jangka panjang penanganan banjir di Desa Tanjung Pasir.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Pasir menyampaikan jika penyebab banjir adalah karena berhentinya pompa air yang berfungsi sebagai penyedot. Hal ini karena pihak desa mengalami kendala dalam penyediaan BBM sementara pompa harus berjalan terus tanpa berhenti lantaran hujan yang juga terus turun.
Warga meminta agar PT Kukuh Mandiri Lestari segera merelokasi mereka yang terdampak banjir, dengan skema penggantian tanah dan biaya untuk pembangunan rumah yang baru. Maesyal pun meminta perusahaan dapat menangkap keinginan warga yang sudah setuju untuk direlokasi itu.
Menurut Slamet, PT Kukuh Mandiri Lestari menyampaikan tiga hal di forum rapat bersama warga Desa Tanjung Pasir. Pertama, peruahaan akan memberikan pompa air bertenaga listrik sebagai solusi jangka pendek mengatasi banjir. Kedua, meminta kepala desa mendata warga yang sepakat direlokasi. Ketiga, perusahaan setuju merelokasi warga Kampung Gaga Wetan.
JONIANSYAH HARDJONO