Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bappenas Paparkan Rencana Kerja Hasil Cepat Prabowo-Gibran pada 2025

Bappenas memastikan program hasil cepat pemerintahan Prabowo-Gibran akan terealisasi pada 2025.

17 Agustus 2024 | 07.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa merinci rencana kerja pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di tahun pertama pemerintahannya. Suharso mengatakan rencana kerja hasil cepat itu masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suharso Monoarfa mengatakan rencana kerja tersebut juga telah masuk list program hasil terbaik cepat (PHTC) yang disusun Bappenas. “Rencana kerja tersebut sudah disinkronisasikan dan segera dimulai ketika pemerintahan baru terbentuk,” kata Suharso Monoarfa dalam konferensi pers di Direktorat Jenderal Pajak, Jumat, 16 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suharso Monoarfa mengatakan program hasil cepat pertama Prabowo-Gibran adalah makan bergizi gratis dengan target sasaran 15,42 juta jiwa. Dengan anggaran Rp 71 triliun, makan bergizi gratis akan diterapkan di 514 kota dan kabupaten.

Suharso Monoarfa mengatakan pemerintahan Prabowo-Subianto telah merancang skema realisasi program ini. Dia mengatakan keputusan apakah makan bergizi gratis akan dikelola oleh lembaga tersendiri atau didistribusikan ke daerah dan kementerian terkait, masih menunggu keputusan presiden terpilih. “Yang jelas anggarannya di RAPBN sudah ada,” katanya.

Program hasil cepat kedua, kata dia, yakni pembukaan lahan pertanian baru dan peningkatan produktivitas hasil pertanian. Dia mengatakan dalam rancangan yang disusun Kementan dan Bappenas, pemerintah akan mengoptimalkan indeks pertanaman pada 80 ribu hektar sawah.

“Adapun untuk ekstensifikasi dan sawah baru yakni seluas 250 ribu hektar yang berlokasi di Papua Selatan, Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur,” kata Suharso Monoarfa.

Program hasil cepat ketiga adalah pemeriksaan kesehatan gratis. Capaian utama dari program ini, yaitu mengentaskan angka penderita tuberkulosis. “Targetnya adalah penurunan TBS menjadi 272 kasus per 100 ribu penduduk,” jelasnya. “Pemerintah selanjutnya juga akan menambah fasilitas kesehatan di kabupaten kota untuk pemerataan akses layanan kesehatan”.

Program hasil cepat keempat, yakni perbaikan infrastruktur pendidikan. Dia mengatakan pemerintahan Prabowo-Gibran juga akan menambah jumlah sekolah di kawasan Indonesia Timur. “Akan ada pembangunan 4 SMA unggulan di IKN, NTT, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara. Untuk renovasi ditargetkan terhadap 90 ribu ruang kelas,” katanya.

Lalu, akan ada pembangunan perumahan sebanyak 914.573 unit rumah tapak dan hunian vertikal. Pemerintahan Prabowo ke depan, kata Suharso Monoarfa, juga memproyeksikan pengentasan 563 hektar permukiman kumuh.

“Program perumahan ini terutama menyasar generasi milenial dan masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Suharso Monoarfa.

Kemudian, program hasil cepat keenam yakni menaikan gaji aparatur sipil negara atau ASN. Meski dinaikan secara bertahap, Suharso Monoarfa mengatakan kenaikan gaji ASN ini diutamakan untuk profesi guru. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus