Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga beras turun sepanjang bulan Maret 2022 bila dibandingkan bulan sebelumnya (month to month atau mtm). Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan harga beras eceran turun 0,23 persen mtm.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Harga di Bulan Maret 2022 konsisten menunjukkan penurunan bila dibandingkan dari Februari 2022,” kata Margo Yuwono dalam konferensi pers di kantor BPS, Jumat, 1 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penurunan harga salah satu barang kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan ini, menurut Margo, seiring dengan turunnya harga gabah petani (GKP) sebesar 5,76 persen mtm. Artinya, harga beras di penggilingan dan grosir ikut turun secara mtm masing-masing sebesar 0,49 persen dan 0,08 persen.
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional menunjukkan harga beras relatif stabil selama Maret 2022. Untuk harga beras baik kualitas bawah I dan super I terpantau stabil masing masing Rp 11.800 dan Rp 13.100 per kilogram.
PT Tjipinang Food Station sebelumnya menyatakan telah menyiapkan stok komoditas beras sebanyak 33.000 ton untuk memenuhi keperluan di wilayah DKI Jakarta selama Ramadan.
Direktur PT Tjipinang Food Station Pamrihadi Wiraryo menjamin jumlah tersebut bisa mencukupi keperluan warga Ibu Kota selama bulan suci Ramadan yang diperkirakan berkisar di antara 30.000 ton selama periode tersebut.
"Kebutuhan beras kita 30.000 ton, saat ini ada stok 33.000 ton," ujar Pamrihadi via siaran pers, Rabu, 30 Maret 2022.
Ia menjelaskan, stok beras di ibu kota juga akan bertambah karena dalam waktu dekat akan ada panen raya di lahan seluas 7.980 hektare yang diperkirakan menghasilkan gabah kering 45.486 ton.
Tak hanya beras, komoditas pangan seperti cabai dan bawang diperkirakan aman selama Ramadan yang kemungkinan berlangsung pada 2 April - 2 Mei 2022 mendatang.
Direktur Perkulakan dan Retail Perumda Pasar Jaya Anugrah Esa mengaku telah menyimpan cabai dan bawang di dalam controlled atmosphere storage (CAS) yang mampu menampung hingga 16 ton.
Selain harga beras yang stabil, harga cabai dan bawang diperkirakan akan tetap stabil hingga Idul Fitri 2022. “Kami di sini punya 3 CAS. Satu CAS bisa menyimpan 16 ton. Pada saat butuh untuk stabilisasi harga, baru kami keluarkan. Jadi masyarakat akan cukup tenang dalam menghadapi Ramadan tahun ini,” ujar Anugrah.
BISNIS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.