Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

10 Tahun Lagi Masa Bonus Demografi, RI Punya 205 Juta Penduduk Usia Produktif

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan produktivitas menjadi kunci penentu untuk memanfaatkan bonus demografi.

23 Mei 2021 | 11.57 WIB

Aktivitas warga di pemukiman padat pingiran rel kereta api di kawasan Kampung Bandan, Jakarta, 15 Juli 2016. Badan Direksi Bank Dunia dan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) menyetujui pemberian pendanaan sebesar US$433 juta untuk perbaikan infrastruktur pemukiman kumuh di Indonesia. Pendanaan ini untuk mendukung program Nasional Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dimana terdapat sekitar 29 juta penduduk Indonesia hidup di pemukiman kumuh. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Aktivitas warga di pemukiman padat pingiran rel kereta api di kawasan Kampung Bandan, Jakarta, 15 Juli 2016. Badan Direksi Bank Dunia dan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) menyetujui pemberian pendanaan sebesar US$433 juta untuk perbaikan infrastruktur pemukiman kumuh di Indonesia. Pendanaan ini untuk mendukung program Nasional Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dimana terdapat sekitar 29 juta penduduk Indonesia hidup di pemukiman kumuh. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 10 tahun mendatang, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi. Kendati disebut bonus, namun bila tidak dikelola dengan baik, yang terjadi justru kerugian, negara bakal buntung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan masa bonus demografi pada era 2030-2040, nanti, jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun, lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada periode tersebut, kata Ida Fauziyah penduduk usia produktif diprediksi akan mencapai 205 juta dan 2 jutaan usia produktif diantaranya akan masuk ke pasar kerja setiap tahun.

"Manfaat bonus demografi akan tercermin pada peningkatan standar hidup penduduk, yang faktor penentunya adalah produktivitas," kata Ida Fauziyah seperti dikutip Tempo dari malan Universitas Indonesia, Minggu 23 Mei 2021.

Produktivitas adalah sikap mental dan etos kerja yang berorientasi pada perbaikan mutu kehidupan,efisiensi, efektivitas, dan penciptaan nilai tambah.

"Bonus demografi bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui peningkatan produktivitas pekerjanya," kata Ida saat memberi kuliah umum Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan Upaya Memanfaatkan Bonus Demografi yang diselenggarakan Magister Manajemen UI Senin 10 Mei 2021."

Ida memaparkan Kementerian Ketenagakerjaan menerapkan 9 kebijakan lompatan besar untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dalam menghadapi bonus demografi, diantaranya reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi balai latihan kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, dan reformasi pengawasan.

Strategi peningkatan produktivitas tenaga kerja dengan cara penguatan kelembagaan, regulasi, SDM, kerjasama, sistem dan penguatan metode produktivitas, promosi produktivitas, penguatan pengukuran dan analisis produktivitas, dan platform digital produktivitas.

Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FEB UI, Teguh Dartanto menuturkan sektor ketenagakerjaan mengalami dampak krisis Covid-19, lebih dari 29 juta penduduk usia kerja di Indonesia terkena imbas pandemi.

Akan tetapi, pada Kuartal II-2021, penyerapan tenaga kerja mulai menunjukkan trend membaik. Sebagian pekerja yang terkena dampak pandemi pun mulai diserap industri.

Ke depannya, kata Teguh, kualitas sumber manusia manusia (SDM) menjadi salah satu fokus prioritas pemerintah karena percepatan pertumbuhan ekonomi nasional membutuhkan SDM yang kompeten, produktif, unggul dan berdaya saing tinggi.

Menteri Ida Fauziyah memaparkan kondisi ketenagakerjaan Indonesia akibat pandemi Covid-19, sebesar 19,1 juta penduduk usia kerja terdampak dan 1,62 juta orang menganggur.

TIKA AYU

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus