Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

28 Metrik Ton Coklat Produk UMKM di Banten Diekspor ke Turki dan India

Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Banten melakukan pelepasan ekspor produk UMKM berupa 28 metrik ton coklat ke India dan Turki.

12 Mei 2023 | 11.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Banten melakukan pelepasan ekspor produk UMKM berupa 28 metrik ton coklat ke India dan Turki. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Produk yang diekspor adalah Cocoa Powder atau bubuk kakao atau coklat buatan PT Persatuone Komoditas Indonesia yang merupakan binaan Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Banten dengan brand Cartenz Cocoa.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada ekspor perdana ini, produk yang diekspor adalah Cocoa Powder atau bubuk kakao atau coklat yang akan dikirim ke negara India dan Turki sebanyak 28 ton," ujar Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Banten, Sugiyarto dalam keterangan tertulis Jumat 12 Mei 2023. 

Kementerian Keuangan Banten, menurut Sugiyarto, telah melakukan asistensi terhadap UMKM Cartenz Cocoa pada Februari dan April 2023 dalam rencana melakukan ekspor produknya ke India dan Turki. "Asistensi berupa penelitian kelengkapan dokumen ekspor dan persyaratan teknis lainnya yang berkaitan dengan tatalaksana kepabeanan serta yang berkaitan dengan perpajakan perusahaan," ujarnya.

Hasilnya, pada  Maret 2023 Cartenz Cocoa berhasil mengirim barang sampel berupa Cocoa Powder ke Turki sebanyak 1 kilogram. "Tindak lanjut dari pengiriman sampel tersebut, Cartenz Cocoa berhasil melakukan ekspor perdana ini," kata Sugiyarto, yang juga menjabat Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Banten. 

Selanjutnya: Pada ekspor perdana ini, Cartenz Cocoa melakukan....

Pada ekspor perdana ini, Cartenz Cocoa melakukan pengiriman Cocoa Powder sebanyak 11 metrik ton ke India dan 17 metrik ton ke Turki, masing-masing menggunakan kontainer 20 feet melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Bahan baku biji coklat ini dikumpulkan dari beberapa wilayah di daerah Sulawesi dan diolah di Bandung sebelum diekspor ke luar negeri. Saat ini UMKM Cartenz Cocoa juga memproduksi kopi yang masih dalam proses rencana ekspor ke luar negeri. 

Sugiyarto mengapresiasi Cartenz Cocoa atas upaya pengembangan dan pemasaran produknya hingga berhasil ekspor ke luar negeri. Menurutnya, hal ini bisa menjadi semangat baru bagi para UMKM yang sedang berusaha untuk ekspor ke luar negeri.

"Meskipun pelaku usaha PT Cartenz Cocoa masih muda, namun produknya dapat menembus pasar internasional. Harapan untuk ke depan, UMKM lain baik dengan produk yang sejenis maupun berbeda dapat melakukan ekspor," tambahnya. 

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Banten Rahmat Subagio berharap  PT Cartenz Cocoa  dapat menambah variasi produk yang dikirimkan ke luar negeri, tidak hanya bubuk kokoa."Serta menjaga kualitas produk yang sudah diekspor, sehingga permintaan dari luar negeri senantiasa terjaga," kata Rahmat. 

Kementerian Keuangan, kata Rahmat, tetap akan melakukan monitoring UMKM yang sedang proses supaya dapat melaksanakan ekspor. "Caranya dengan melakukan pembinaan dan asistensi agar mereka tidak hanya melakukan penjualan di dalam negeri namun dapat menembus pasaran internasional," kata Rahmat. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus