Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PLN baru menyalakan 97,1 persen gardu distribusi hingga Ahad, 5 Januari pukul 08.00 WIB. Sisanya sebanyak 3 persen masih dipadamkan karena lokasi wilayah yang sulit diakses akibat banjir dan longsor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Executive Vice President Corporate Communication and CSR Made Suprateka mengatakan, PLN terus memeriksa dan membersihkan gardu-gardu distribusi yang terdampak banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan Banten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari total 6.318 gardu distribusi terdampak banjir, PLN telah menyalakan sebanyak 6.131 gardu dan sisa 187 gardu masih dipadamkan sementara demi keamanan warga.
"Kawasan Cengkareng beberapa masih banjir cukup tinggi, begitu juga di kawasan Duri seperti di Green Village masih ada genangan air, jadi masyarakat mohon bersabar, semua demi keselamatan kita semua," kata Made seperti dikutip Bisnis, Ahad.
Salah satu daerah yang masih mengalami pemadaman adalah kawasan Jasinga, Kabupaten Bogor. Namun, daerah itu tidak hanya mengalami banjir, melainkan juga dilanda longsor sehingga masih belum dapat diakses hingga saat ini.
"Untuk hari ini, jika aksesnya sudah bisa dibuka tentu daerah terdampak banjir dan longsor di Jasinga sekitarnya akan kami periksa. Nanti bersama dengan BPBD yang membuka akses jalan. Ada sekitar 61 gardu, kita akan lihat apakah listriknya aman untuk dinyalakan," kata Made seperti dikutip Bisnis, Minggu.
Sementara itu, di wilayah Jakarta, hampir sebagian besar wilayah terdampak banjir telah menyala kembali. Beberapa daerah yang masih terendam seperti Cengkareng dan Duri masih dipadamkan sementara demi keamanan dan keselamatan.