Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Seorang Pekerja PT ITSS Meninggal saat Buka Gulungan Strip Baja, Kecelakaan Kerja Terjadi Lantaran Lemahnya Sistem K3

Terjadi kecelakaan kerja di PT ITSS yang menyebabkan seorang pekerja meninggal saat membuka gulungan strip baja

6 Februari 2025 | 18.54 WIB

Seorang crew sedang mengatur aliran cairan yang keluar dari saluran limbah slag di smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). Dok. Departemen Media Relations PT IMIP
Perbesar
Seorang crew sedang mengatur aliran cairan yang keluar dari saluran limbah slag di smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). Dok. Departemen Media Relations PT IMIP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pekerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS) berinisial EJ meninggal akibat kecelakaan kerja pada Rabu malam, 5 Februari 2025. Insiden fatal ini menambah deretan kasus kecelakaan kerja di perusahaan tersebut, yang dinilai memiliki sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang lemah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketua Pengurus Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Industri Morowali (SPIM) dari ITSS, Fadil, menuding manajemen perusahaan telah lalai dalam penerapan K3. Ia menuntut agar pimpinan PT ITSS diproses hukum atas insiden yang kembali merenggut nyawa pekerja. "Kami menuntut agar manajemen PT ITSS diadili dan dipenjarakan atas insiden yang merenggut nyawa di departemen produksi baja tersebut,” ujar Fadil dalam pernyataan resmi, Kamis, 6 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 21.00 WITA di Departemen Produksi Baja. Korban tengah membuka gulungan strip baja yang tidak berada pada posisi tepat, hingga akhirnya terhimpit dan meninggal di lokasi. Saat kejadian, korban bekerja tanpa pengawasan.

Rentetan kecelakaan kerja di PT ITSS menjadi sorotan serikat buruh. Ketua Harian SPIM yang tergabung ke Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Komang Jordi Segara, menilai buruknya sistem K3 di perusahaan ini tidak manusiawi. "Sistem K3 yang berada dalam PT ITSS sangatlah tidak manusiawi karena terus memakan nyawa buruh apalagi saat ini masih dalam posisi bulan K3 Nasional,” katanya.

Selain dugaan kelalaian dalam sistem K3, manajemen PT ITSS juga dituding melakukan pemberangusan serikat buruh (union busting). Komang menyebut bahwa perusahaan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak terhadap Anwar, Bendahara PUK SPIM PT ITSS.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus