Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

7 Ciri Leukemia seperti yang Dialami Putri Denada

Denada harus menerima kenyataan pahit saat putrinya yang belum genap 6 tahun, Shakira Aurum, didiagnosis leukemia atau kanker darah. Simak gejalanya.

17 Juli 2018 | 19.10 WIB

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi kanker (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Denada harus menerima kenyataan pahit saat putrinya yang belum genap 6 tahun, Shakira Aurum, didiagnosis leukemia atau kanker darah. Kini, Shakira tengah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura.

Baca juga: 
Waspadai Anak Terkena Leukemia, Ini Gejalanya
Dukung Anak Leukemia, Bush Senior Gunduli Rambut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Lewat wawancara bersama dengan Rumpi di Singapura, mantan istri Jerry Aurum ini awalnya tidak mengetahui penyakit yang diderita putrinya. Ia mulai menyadari ada keanehan pada putrinya saat Shakira pulang berlibur. Denada melihat ada lebam di tubuh buah hatinya, yang disusul demam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kanker pada anak memang sulit dideteksi. Hal ini lantaran anak atau bayi tidak bisa menceritakan nyeri atau gejala yang dialaminya. Karena itu, peran orang tua sangat penting dalam mengenali tanda-tanda dan gejala leukemia pada anak agar segera mendapat penanganan. Berikut ini tanda jika anak-anak terkena leukemia, seperti dilansir dari Health Line.

1. Memar dan berdarah
Anak yang menderita leukemia dapat mengalami pendarahan lebih dari biasanya setelah cedera ringan atau mimisan. Selain itu, anak bisa memar dengan mudah, bahkan hanya dengan benturan lembut atau benda tumpul.

2. Perut sakit dan penurunan nafsu makan
Anak penderita leukemia biasanya mengeluh sakit perut. Sebab. sel-sel leukemia dapat terakumulasi di limpa, hati, dan ginjal, yang bisa menyebabkan perut membesar. Hal ini juga menyebabkan usus memproduksi lebih sedikit cairan pencernaan sehingga mengurangi rasa lapar. Karena itu, anak mungkin tidak memiliki nafsu makan atau tidak dapat makan dalam jumlah normal.

3. Sulit bernapas
Sel leukemia dapat menggumpal di sekitar thymus, yang merupakan kelenjar di pangkal leher. Hal itu bisa menyebabkan anak kesulitan bernapas. Gangguan pernapasan juga bisa terjadi akibat pembengkakan kelenjar getah bening di dada yang terdorong ke arah batang tenggorokan.

4. Sering terjadi infeksi
Sel darah putih diperlukan untuk melawan infeksi, tapi penderita leukemia tidak dapat melakukan fungsi itu dengan baik. Jadi anak dengan leukemia akan sering mengalami serangan virus atau bakteri. Gejala-gejala ini termasuk batuk, demam, dan pilek. Infeksi ini sering tidak kunjung sembuh meski telah menggunakan antibiotik atau pengobatan lain.

5. Bengkak
Jika ada pembengkakan di bagian tubuh anak, seperti ketiak, persendian, leher, dan tulang selangka, itu merupakan tanda anak menderita leukemia. Sebab, sel kanker dapat mempengaruhi kelenjar getah bening di bagian tubuh tersebut dan mengalami pembengkakan.

6. Nyeri tulang dan sendi
Leukemia menyebabkan sel-sel darah bereproduksi lebih cepat, yang menyebabkan kepadatan sel darah berlebihan. Penumpukan sel ini dapat menyebabkan sakit dan nyeri tulang dan sendi di bagian lutut, siku, punggung, dan bagian lain.

7. Anemia
Leukemia juga sering ditandai dengan anemia. Sel darah merah membantu mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Namun kepadatan sulit menghasilkan sel darah merah yang cukup. Ini menyebabkan suatu kondisi yang disebut anemia. Gejala-gejalanya meliputi kelelahan, kulit pucat, dan napas cepat, lemah, dan pusing.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus