Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Gejala dan Penyebab Leukemia

Leukemia merupakan kanker darah di mana sel darah tumbuh secara abnormal dan cepat.

11 Agustus 2023 | 16.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Leukemia merupakan kanker darah di mana sel darah tumbuh secara abnormal dan cepat. Pertumbuhan kanker terjadi di sumsum tulang, tempat diproduksinya darah untuk tubuh. Leukemia tidak membentuk massa (tumor) yang terlihat pada tes pencitraan, seperti rontgen atau CT scan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagaimana Leukemia Berkembang? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Cleveland Clinic, leukemia dimulai di sumsum tulang, tepatnya di jaringan spons lunak rongga bagian dalam tulang. Leukemia terjadi saat salah satu sel darah berkembang biak di luar kendali atau disebut sel leukemia.

Sel leukemia kemudian mengambil alih ruang di dalam sum-sum tulang dan mencoba berkembang menggantikan sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. 

Sel leukemia tidak berguna bagi tubuh dan menurunkan produksi sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. Akibatnya, organ dan jaringan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk bekerja dengan baik. Selain itu, tubuh tidak akan mampu melawan infeksi atau membentuk gumpalan darah saat dibutuhkan. 

Gejala Leukimia 

Dilansir dari Cancer Council, leukemia cenderung menunjukkan gejala-gejala ringan, seperti kelelahan atau anemia (kulit pucat, lemah dan sesak napas), infeksi berulang (sariawan, sakit tenggorokan, demam, berkeringat, batuk, sering buang air kecil dengan iritasi, luka, goresan yang terinfeksi, dan bisul).  

Selain itu peningkatan memar dan pendarahan, sakit tulang, bengkak dan gusi lunak. Serta ruam kulit, sakit kepala, masalah penglihatan, muntah, pembesaran kelenjar getah bening, pembesaran limpa, dan nyeri dada. 

Faktor-Faktor Risiko Leukemia 

Mengutip Mayoclinic, berikut beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih mungkin terkena leukemia.

- Pernah mengalami pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan terapi radiasi

- Gangguan genetik seperti sindrom down 

- Paparan bahan kimia tertentu, di antaranya benzena – yang ditemukan dalam bensin dan digunakan oleh industri kimia 

-  Merokok meningkatkan risiko leukemia jenis myelogenous akut 

- Riwayat keluarga, jika anggota keluarga telah didiagnosis menderita leukemia, risiko penyakit tersebut mungkin meningkat. 

 

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus