Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN menargetkan 140 kampung di Papua dan Papua Barat yang saat ini belum dialiri listrik sudah bisa menikmati penerangan listrik pada akhir 2023.
"Ini menjadi pekerjaan rumah kami untuk menuntaskan secepatnya dan target kami 2023 ini 140 kampung itu bisa menikmati listrik," kata General Manajer PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono di Jayapura, Sabtu 21 Oktober 2023.
Menurut Budiono, dari total kampung tersebut ada sebanyak 90 kampung yang masuk dalam daerah rawan konflik sehingga PLN telah bekerjasama dengan aparat keamanan agar bisa membangun jaringan listrik di semua kampung itu.
"Tentu kami juga meminta dukungan dari pemerintah daerah setempat untuk membangun jaringan listrik daerah yang rawan konflik," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya telah melakukan survei di semua kampung tersebut sehingga dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) harus ada sinergi dan kolaborasi antara PLN, aparat keamanan dan pemerintah daerah termasuk kepala kampung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semua kampung di Papua bisa menikmati aliran listrik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sehingga pada Desember 2023 ini kami bisa menuntaskan pekerjaan rumah yaitu semua kampung di Papua bisa menikmati aliran listrik sehingga memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakat," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk membangun jaringan kelistrikan dengan adanya pemekaran provinsi baru di Papua dan Papua Barat pihaknya juga telah membentuk Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) di setiap Daerah Otonomi Baru (DOB) dalam rangka mendukung percepatan kelistrikan.
"Karena memang kami mendorong supaya seluruh masyarakat di Tanah Papua segera menikmati listrik yang menjadi salah satu wujud dari percepatan pembangunan di Papua," ujarnya.