Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengakui keseriusan Korea Selatan dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Ia menyebut, Kemenparekraf akan mencontek apa yang dilakukan Korea Selatan. Apa itu?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiaga menyebut, kesuksesan Korea Selatan tak bisa dilepaskan dari etos kerja masyarakatnya yang berkualitas. "Bagaimana etos kerja mereka dalam konsep kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan berkualitas," kata Sandiaga usai acara Korea-Indonesia Economic Cooperation Forum in Commemoration of the 50Th Anniversary of Diplomatic Relations di Hotel Mulia Senayan, Jakarta pada Kamis, 30 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sandiaga, selain etos kerja, pendekatan Korean Incorporated atau gotong royong untuk mengembangkan ekonomi kreatif juga perlu ditiru. Sandiaga mengatakan Kemenparekraf akan berupaya untuk bekerjasama dengan pelaku usaha di Indonesia untuk memajukan sektor ekonomi kreatif.
"Korea menghadirkan kolaborasi yang sangat apik antara pemerintah dan pelaku usaha. Mereka melakukan pendekatan Korean Incorporated. Ini yang harus kita tunjukkan juga kemampuan untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pelaku usaha yang ada di Indonesia bersama dengan pemerintah," kata Sandiaga.
Padahal, kata Sandiaga, industri kreatif di Korea Selatan baru dikembangkan pada awal tahun 2000. Artinya, baru sekitar 20 tahun, industri kreatif di Korea Selatan mampu berkembang sangat pesat. Sekarang sudah menunjukkan hasil yang luar biasa setelah 20 tahun. "Karena itu, potensi kerja sama antara Korean wave dengan Indonesia wave ini harus dioptimalkan," ujarnya.
Sandiaga mengungkap, ada tiga sektor unggulan yang dapat dikembangkan dari hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Indonesia. Tiga sektor itu adalah kuliner, kriya, dan fashion. Ia menyebut, 3 sektor itu menjadi hajat orang banyak. Tak hanya itu, beberapa sektor lain, seperti sektor musik, film, dan animasi games juga perlu terus dikembangkan.
Selain itu, Sandiaga juga menyebut pentingnya pertukaran budaya melalui kehadiran tokoh-tokoh nasional. Salah satu yang disebut Sandiaga adalah Raffi Ahmad. Menurutnya, Raffi Ahmad punya potensi untuk tersohor dan membawa nama Indonesia di Korea Selatan.
“Megawati, pemain voli, juga yang kalau pemanasan menggunakan lagu dangdut itu mempromosikan lebih banyak budaya Indonesia, selain tentu saja kuliner kita seperti nasi goreng, rendang, soto, dan gado-gado,” ujar Sandiaga.