Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengukuhkan jajaran pengurus untuk masa bakti 2024–2029. Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan terdapat 2.800 pengurus yang dikukuhkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada hari ini Jumat 14 Maret 2025, saya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan mengukuhkan pengurus masa bakti 2024-2029,” kata Anindya Bakrie dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Pengurus Kadin Indonesia Masa Bakti 2024-2029, Jumat, 14 Maret 2025 di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengesahan tersebut mengacu pada Surat Keputusan (SK) Kadin Indonesia No.14/DP/3/2025 tentang Pengesahan dan Pengukuhan Posisi Personalia Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, dan Dewan Pengurus Kadin 2024-2029 yang telah diterbitkan. Posisi Dewan Kehormatan Kadin Indonesia dipimpin oleh Rosan P. Roeslani dengan anggota Aburizal Bakrie, Mohammad S. Hidayat, dan Suryo Bambang Sulistio.
Selanjutnya, Dewan Penasehat Kadin Indonesia diketuai adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo bersama dengan tiga wakil ketua yaitu Sharif Cicip Sutardjo, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Wishnu Wardhana. Sementara anggotanya termasuk Andi Syamsudin Arsyad (Haji Isam) dan Otto Toto Sugiri. Untuk Dewan Usaha Kadin Indonesia dipimpin oleh Chairul Tanjung, sementara Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia dipimpin oleh Arsjad Rasjid.
Alasan Kadin Kukuhkan Ribuan Pengurus
Anindya Bakrie mengungkap alasannya mengukuhkan sebanyak 2.800 orang pengurus baru pada periode 2024-2029. Jumlah ini naik drastis jika dibandingkan dengan kepengurusan periode 2021-2024 yang dipimpin oleh Arsjad Rasjid yang tercatat sebanyak 1.401 orang.
“(Untuk kepengurusan kali ini) Jumlahnya 2.800 orang, tapi semua harus bertanggung jawab, dan bekerja dengan baik,” kata Anindya dilansir dari Antara.
Lebih lanjut, mengenai alasan terkait jumlah pengurus yang mencapai lebih dari dua ribu orang, dia mengatakan pihaknya ingin mengkonsolidasi seluruh dunia usaha sembari menyelaraskan dengan kementerian-kementerian di pemerintahan saat ini.
“Yang penting adalah kita mesti memastikan bahwa hasilnya itu produktif dan baik. Tadi saya ingatkan juga di dalam 2.800 (orang) ini termasuk juga teman-teman 38 provinsi dan juga dengan ratusan asosiasi,” katanya.
Anindya juga menyinggung bahwa Kadin merupakan perahu besar yang butuh banyak pengurus. “Karena kita adalah perahu besar untuk mengarungi ini semua dan mudah-mudahan ini bisa untuk kebaikan Indonesia,” kata dia.
Lebih lanjut, Anindya mengatakan kinerja kepengurusan yang baru saja dilantik ini akan dievaluasi pada enam bulan ke depan. Ia mengatakan bahwa evaluasi tersebut bertujuan untuk kebaikan karena Kadin dievaluasi juga oleh publik.
“Saya sampaikan bahwa dalam enam bulan kita akan lihat mana yang sudah jalan, mana yang belum jalan, mana yang harus ditambahkan dan dikurangi. Karena fungsi kepada Kadin ini harus menjadi penggerak atau motor ekonomi nasional,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Anindya mengatakan Kadin Indonesia juga akan segera merilis empat inisiatif “Quick Win” untuk mengakselerasi program-program prioritas pemerintah. Salah satu program utamanya adalah dukungan Kadin terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terkait dengan ketahanan pangan.
Tiga inisiatif selanjutnya adalah Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), pembangunan rumah yang layak dan terjangkau, serta program yang terkait dengan pekerja migran guna memenuhi permintaan tenaga kerja yang terampil.
“Saya tekankan bahwa kita mesti kerja, kerja, kerja, karena kita di Kadin Indonesia memang didasarkan Undang-Undang No.1 Tahun 1987 merupakan mitra strategis pemerintah. Pemerintah butuh dukungan yang penuh untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tercapai dan kemiskinan tereliminasi,” kata Anindya.