Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Angkasa Pura II, Agus Wialdi memproyeksikan jumlah penumpang di 20 bandara yang dikelola mencapai 4,36 juta orang saat mudik Lebaran 2024. Angka itu meningkat 12 persen dibandingkan realisasi angkutan lebaran tahun lalu, sebesar 3,89 juta penumpang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada angkutan lebaran 2024, jumlah penumpang pesawat secara kumulatif di 20 bandara AP II diproyeksikan mencapai 4,36 juta," kata Agus dalam keterangannya, Kamis, 4 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adanya potensi kenaikan jumlah penumpang saat mudik lebaran, ia menyatakan bahwa sejumlah maskapai telah mengajukan penerbangan tambahan atau extra flight untuk periode 3 April sampai 18 April 2024. "Sebagai operator bandara, AP II memastikan adanya ketersediaan waktu terbang di bandara bagi maskapai," ucapnya.
Menurut dia, kolaborasi dengan sejumlah maskapai untuk extra flight agar memberikan kepastian ketersediaan kursi bagi masyarakat yang ingin mudik saat lebaran.
Adapun bandara yang diminta menambah jadwal saat angkutan lebaran 2024 di antaranya Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara Minangkabau Padang, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bandara Radin Inten II Lampung, dan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.
"Permohonan extra flight terbanyak ada di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 1.539, terdiri dari 1.457 extra flight rute domestik dan 82 extra flight rute internasional," ujarnya.
Tak hanya itu, Agus juga mengatakan bahwa saat masa angkutan lebaran, jam operasi bandara AP II bakal fleksibel mengikuti jadwal penerbangan per harinya. Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada tiga bandara AP II yang beroperasi selama 24 jam, yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Kualanamu, dan Bandara Halim Perdanakusuma.
Sebanyak 20 bandara yang dikelola AP II juga telah membuka posko pengawasan angkutan lebaran untuk periode 3 April sampai 18 April 2024. Posko ini, kata Agus, sebagai wadah kolaborasi antara AP II, maskapai, TNI, polri, karantina, bea cukai, imigrasi, dan Otoritas Bandar Udara Kementerian Perhubungan.
"Kami memohon dukungan masyarakat agar seluruh bandara AP II dapat menyambut serta mengantarkan pemudik dengan memberikan pengalaman perjalanan terbaik," ujar Agus.