Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

APJII Sebut Pengguna Internet di Indonesia Kini Capai 220 Juta Orang

APJII menyatakan jumlah pengguna internet di Indonesia semakin bertumbuh. Data terbaru sekitar 220 juta orang.

9 Juni 2022 | 19.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita sedang browsing internet. Pixabay.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan pengguna internet semakin bertumbuh dengan 77 persen penduduk Indonesia yang telah menggunakan internet hingga saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pertumbuhan ini sangat fantastis. Sebelum pandemi angkanya hanya 175 juta, saat ini data terbaru APJII sekitar 220 juta. Tentunya efek pandemi ini sangat membawa dampak signifikan penggunaan internet di Indonesia," kata Ketua Umum APJII Muhammad Arif dalam acara Indonesia Digital Outlook 2022 di Jakarta, Kamis, 9 Juni 2022, dalam keterangan tertulisnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arif mengatakan jumlah pengguna internet yang besar ini memungkinkan masyarakat memanfaatkan produk inovasi dan disrupsi digital.

"Kita sudah melihat contohnya selama ini salah satunya disrupsi teknologi pada masa pandemi video conference, e-learning, video streaming, e-commerce dan lain-lainnya," kata dia.

Hingga saat ini, kata dia, APJII menaungi sedikitnya 750 internet service provider di seluruh Indonesia. "Ini jumlah terbanyak di dunia dalam satu negara saya rasa," ucap Arif.

Lebih lanjut, ia berharap Presidensi G20 Indonesia dapat menjadi momentum supaya Indonesia berkontribusi kepada masyarakat dunia, termasuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia secara berkelanjutan.

"APJII sangat mengapresiasi dan berharap besar pada fokus Presidensi G20 Indonesia pada bidang-bidang yang saat ini menjadi megatren ekonomi, termasuk di dalamnya digitalisasi yang menjadi pokok bahasan dalam Presidensi G20," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut Indonesia kini memasuki era kedaulatan digital. "Transformasi digital ini bermanfaat untuk semua, benefit for all, kita memasuki era baru, era kedaulatan digital," kata Johnny.

Ia mengatakan pemerintah telah mengambil langkah-langkah selaku regulator untuk memastikan konektivitas dengan baik agar fungsi infrastruktur digital dapat berjalan dengan baik.

"Infrastruktur kabel optik 360 ribu kilometer di dasar laut. Kita masih menyambung titik yang belum terhubung, pemerintah akan menghubungkan kembali, masih ada 12 ribu kilometer fiber optik yang harus digelar di darat dan di laut," tukasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyebut perubahan pola pengguna internet pascapandemi Covid-19 berjalan dengan cepat.

Menurutnya, pengguna internet meningkat satu juta orang per hari dengan total 4,9 miliar pengguna pada 2022. Jumlah tersebut meningkat sekitar 4 persen untuk pengguna internet di dunia.

"Jadi ini sebuah kebutuhan, ini sebuah keniscayaan, karena itu Digital Outlook Indonesia 2022 yang membahas peluang dan tantangan internet ini kami apresiasi forumnya dan kami hadiri langsung untuk mewakili komisi I DPR," kata Meutya.

Ia mengatakan pemerintah memiliki target setidaknya mendekati 100 persen penduduk Indonesia menggunakan internet dalam kurun 1 hingga 2 tahun ke depan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus