Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tarik ulur antara Pemerintah dan Apple tentang rencana investasi di Indonesia memasuki babak baru, setelah proposal raksasa teknologi AS itu ditolak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan Apple akan mengumumkan realisasi investasinya di Indonesia pada pekan depan.
"Nanti, saya bikin pengumuman tunggu orangnya datang. Diharapkan tanggal 7 (Januari) datang. Saya bersama Apple akan menyampaikan investasi tersebut," kata Rosan saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 2 Januari 2024.
Rosan yang baru saja menghadiri rapat terbatas dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, mengatakan pihak Apple kembali datang ke Indonesia dan pengumuman realisasi investasi tersebut direncanakan pada Selasa, 7 Januari 2025.
Rosan menjelaskan bahwa pihak Apple sudah mengirimkan surat secara tidak resmi, baik ke dirinya maupun ke Kementerian Perindustrian.
Pada Selasa pekan depan itu, Apple juga akan bertemu dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Dia sudah berikan surat tidak resmi ke kami, kemudian ke Kemenperin yang intinya ya hal yang terkait perindustrian. (Soal) investasi ini juga berjalan dengan kami. Saya bilang ke mereka ini, dua hal berjalan beriringan saja. Alhamdulillah, tanggal 7 dia akan datang dan ketemu Menperin," kata Rosan seperti dikutip Antara.
Saat ditanya lebih lanjut soal rincian nilai investasi yang akan direalisasikan Apple, Rosan enggan menjawab, begitu juga soal pabrik yang akan dibangun di Indonesia.
Dalam kesempatan sebelumnya, Rosan mengungkapkan investasi Apple di Indonesia akan berupa produksi komponen untuk handphone.
Adapun perusahaan Apple disebut akan berinvestasi di Indonesia sebesar 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp16 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Investasi itu pun menandai ponsel keluaran terbaru Apple yakni iPhone 16 bakal bisa beredar di pasar Indonesia, setelah seri sebelumnya dilarang diperdagangkan di sini.
Setelah Investasi 100 Juta Dolar Ditolak Pemerintah
Sebelumnya, Apple mengajukan investasi senilai Rp1,7 triliun sebagai syarat TKDN (tingkat kompnen dalam negeri), namun masih kurang Rp157 miliar sehingga Kemenperin tidak mengeluarkan izin penjualan iPhone 16. Perusahaan berlogo apel krowak itu kemudian memperbarui proposal dengan mengajukan investasi baru senilai 100 juta dolar atau setara Rp1,6 triliun.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menolak proposal investasi itu dalam rapat jajaran pimpinan Kementerian Perindustrian pada 25 November 2024. "Berdasarkan rapat pimpinan hari ini, telah diputuskan nilai kewajaran untuk Apple melakukan penambahan investasi berdasarkan aspek berkeadilan," katanya.
Pemerintah antara lain membandingkan dengan investasi Apple di Vietnam yang mencapai 15,8 miliar dolar dan menyerap 200 ribu tenaga kerja.
"Kami berpendapat bahwa tidak fair juga disebut-sebut menaikkan investasi hingga 10 kali lipat. Seharusnya kita melihat apakah nilai 100 juta dolar AS tersebut berkeadilan atau tidak bagi Indonesia, dibandingkan dengan negara tujuan investasi Apple lainnya seperti India, Vietnam, dan Thailand,” kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief kepada Antara di Jakarta, Jumat, 22 November 2024.
Penolakan dari Indonesia itu membuat Apple menawrkan proposal sebesar 10 kali lipat, yakni 1 miliar dolar AS.
Rosan pada 3 Desember 2024 mengatakan, akan meminta Apple memberikan pernyataan tertulis terkait kesediaan investasi senilai US$1 miliar. Menurutnya, nominal tersebut merupakan investasi tahap pertama. Ia berharap bisa mendapatkan komitmen dari Apple secara tertulis dalam sepekan ke depan.