Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apple, perusahaan teknologi terbesar dunia dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan. Pemangkasan karyawan yang bekerja di saluran retail Apple di luar Apple Store itu dilakukan melalui surat eletronik atau email.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut berita yang dirangkum dari Apple Insider, beberapa karyawan yang bekerja di toko retail non-Apple Store, seperti di Best Buy dan lainnya, telah menerima pemberitahuan PHK melalui email dan berlaku 30 hari sebelum penetapan PHK.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apple dan toko retail semacam Best Buy dikenal sering merekrut karyawan musiman untuk menangani permintaan produk Apple untuk periode tertentu. Masa kerja karyawan musiman ini akan berakhir setelah kontrak habis.
Namun, dalam email yang diterima Apple Insider dari salah satu sumber, karyawan yang diberhentikan bukanlah karyawan musiman yang masa kontraknya sudah habis. Belum ada informasi pasti berapa persen karyawan di divisi ini yang diberhentikan.
Sebagai informasi, karyawan musiman adalah karyawan yang dipekerjakan dalam suatu posisi untuk jangka pendek, pada saat musim atau waktu kegiatan tertentu saja. Pemilik usaha sering mempekerjakan pekerja paruh waktu sebagai tenaga kerja musiman, untuk membantu mengatasi beban kerja yang meningkat atau fluktuasi jumlah pelanggan musiman yang kadang-kadang terjadi di industri tertentu.
Dalam email yang dikirimkan ke karyawan itu juga disebutkan bahwa karyawan dari divisi “Retail Customer Care” bakal menerima pengumuman PHK pada akhir pekan kemarin.
Kebenaran informasi ini belum dapat dipastikan seluruhnya. Pasalnya, Apple belum memberikan komentar apapun atau melakukan konfirmasi terkait informasi PHK ini.
Selanjutnya: Amazon memangkas 18 Ribu Karyawannya
Kabar Apple melakukan PHK sungguh mengejutkan. Betapa tidak, Apple sejauh ini menjadi salah satu perusahaan teknologi besar yang belum mengumumkan PHK, seperti Google, Microsoft, dan Amazon yang lebih dulu melakukan PHK. Amazon memangkas 18.000 karyawan, Google memangkas 12.000 pekerja, dan Microsoft yang bakal memangkas 10.000 karyawan.
Tim Cook, CEO Apple pernah menyebut bahwa perusahaan tengah berhati-hati dan memperlambat proses perekrutan. “Apa yang kami lakukan ini memiliki konsekuensi yang sejalan karena kami tengah berhati-hati dalam proses perekrutan. Artinya, kami akan tetap melanjutkan perekrutan, namun bukan berarti setiap divisi di perusahaan ini melakukan perekrutan,” jelas Cook, sebagaimana disadur dari Apple Insider, Selasa, 24 Januari 2023.
Pemangkasan karyawan Apple terbesar pernah dilakukan adalah pada 1997. Kala itu, mendiang Steve Jobs memangkas 4.100 karyawan karena kondisi perusahaan yang masih belum stabil. Setelah itu, kabar PHK dari Apple tidak pernah terdengar lagi, setidaknya sampai saat ini.
Apalagi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu menjadi perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi di dunia. Per 23 Januari Januari 2023, Apple memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$2,183 triliun berdasarkan data Companies Market Cap. Ini menjadikan Apple perusahaan paling bernilai di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Kapitalisasi pasar adalah total nilai pasar dari saham beredar perusahaan yang diperdagangkan secara publik dan biasanya digunakan untuk mengukur seberapa besar nilai sebuah perusahaan. Kapitalisasi pasar Apple mengalahkan perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Alphabet, hingga Samsung.
Nilai kapitalisasi pasar Apple per 23 Januari naik 5,63 persen dibandingkan tahun 2022 (YoY) atau US$2.066 triliun. Namun, nilai kapitalisasi per Januari 2023 masih kalah dengan nilai pada tahun 2021 yang mencapai US$2.901 triliun. Nilai kapitalisasi pasar Apple telah melonjak jauh dibandingkan saat kemunculannya pada tahun 2001 yang hanya US$7.71 miliar.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.