Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Profesi dan Etik Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono mengatakan bahwa angkutan arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 berjalan dengan lancar. Menurut dia, hal itu terjadi pada semua moda transportasi khususnya angkutan udara dan angkutan penyeberangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau angkutan udara saya rasa sudah berjalan sebagaimana mustinya walaupun terjadi kenaikan tarif, persaingan tarif yang luar biasa tapi laku-laku saja,” ujar Agus dalam acara virtual Market Review IDX Channel pada Selasa, 2 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agus menuturkan untuk jarak-jarak jauh antar pulau, pesawat menjadi salah satu pilihan yang paling efektif bagi orang yang ekonominya cukup. Sedangkan untuk penyeberangan sudah ada perbaikan, baik di Pelabuhan Merak atau Bakauheni sudah diperbaiki pelayanan-pelayanan dasarnya.
Di pelabuhan, menurut dia, persoalannya hanya perlu ketertiban dan kesabaran dari sisi penumpang untuk antre. Sementara untuk kapasitasnya, Agus menilai sudah cukup, artinya sudah memadai, sehingga jika terjadi lonjakan itu tidak terlalu signifikan.
“Beda dengan berita-berita lalu kan kalau nunggu penyeberangan itu sampai 18 jam. Tapi sekarang tidak terjadi lagi hal seperti itu, artinya terjadi perbaikan prasarana, sarana, dan pelayanan,” ucap Agus.
Sementara angkutan bus jarak jauh pelayanannya sudah cukup baik. Artinya, kata dia, banyak masyarakat yang tidak ingin naik pesawat atau kereta, melainkan menggunakan bus saat mudik atau balik. Salah satunya rute Jakarta-Malang atau Jakarta-Surabaya.
Selanjutnya: “Ini memang sudah luar biasa terjadi...."
“Ini memang sudah luar biasa terjadi migrasi penumpang dari pesawat atau kereta ke bus,” tutur Agus.
Selain itu, Agus juga menjelaskan bahwa pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 memberikan satu warna dan fenomena yang sangat berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Menurut dia, hal itu menggambarkan bahwa edukasi publik sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya oleh pemerintah.
“MTI juga membantu edukasi itu, advokasi, dan banyak sekali hal yang sudah disiapkan pemerintah jauh sebelumnya,” kata dia
Ditambah lagi, menurut Agus, kesadaran masyarakat juga luar biasa dalam menaati jadwal dan lain sebagainya, serta tidak ada satu gambaran kecelakaan yang sangat signifikan.
“Andaikata satu atau dua (kecelakaan) itu saya rasa wajar kalau dibandingkan dengan grafik tahun sebelumnya,” kata Agus. Namun, secara keseluruhan, dia berujar, masih jauh lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.
Pilihan Editor: Posko Angkutan Lebaran 2023 Ditutup, Budi Karya: Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran Lancar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini