Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tengah disorot warganet. Pasalnya, Gibran menyebut asam sulfat pada ibu hamil harus terpenuhi. Dalam video berdurasi 14 detik yang diunggah akun X (Twitter) @awl*** pada Senin, 4 Desember 2023 pukul 13.01 WIB itu, Gibran tengah memaparkan materi di antara empat orang yang duduk di meja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ketika hamil harus dicek, asam sulfatnya, yodiumnya juga terpenuhi enggak. Ketika bayinya lahir sampai dua tahun ASI-nya (air susu ibu) terpenuhi enggak, berat badannya,” kata Gibran dalam video tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video tentang asam sulfat yang disampaikan Gibran itu pun sudah ditonton sebanyak 1,1 juta kali. Salah satu akun dengan nama @M.Haris*** mengomentari bahwa seharusnya senyawa yang dibutuhkan ibu hamil adalah asam folat, bukan asam sulfat.
“Asam folat (folic acid) C19H19N7O6, bukan asam sulfat (sulfuric acid) H2SO4,” tulis @M.Haris***.
Menanggapi hal itu, Gibran pun meminta maaf. “Sorry, sorry, maaf, mohon dikoreksi,” ucapnya dalam tayangan video lain saat diwawancarai awak pers.
Lantas, apa perbedaan asam sulfat dan asam folat?
Mengenal Asam Sulfat
Dilansir dari situs Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (CDC) Amerika Serikat, asam sulfat adalah zat korosif yang dapat merusak kulit, gigi, mata, hingga paru-paru. Paparan yang parah dapat mengakibatkan kematian tergantung pada dosis dan durasi. Para pekerja mungkin menjadi target yang paling dirugikan karena paparan asam sulfat.
Asam sulfat banyak digunakan di banyak industri, misalnya untuk memproduksi bahan kimia lainnya, bahan peledak, lem, hingga memurnikan minyak bumi. Beberapa contoh pekerja yang berisiko tinggi terpapar asam sulfat antara lain pekerja pertambangan dan perminyakan, mekanik, tukang pipa dan kontraktor, pekerja di percetakan, serta petugas pemadam kebakaran (damkar) yang terkena kabut asam.
Menurut Britannica, asam sulfat berbentuk padat atau cairan berminyak dan tidak berwarna. Senyawa tersebut dibuat secara industri melalui reaksi antara air dengan belerang trioksida. Selanjutnya, dibuat melalui kombinasi belerang dioksida dan oksigen.
Secara spesifik, asam sulfat memiliki titik lebur 10,35 derajat Celcius dan titik didih 315-338 derajat Celcius. Asam sulfat sangat reaktif dan dapat membakar bahan organik dengan cepat.
Mengenal Asam Folat
Sementara itu, asam folat atau dikenal dengan istilah vitamin B9 adalah vitamin B kompleks yang larut dalam air. Vitamin B9 sangat dibutuhkan hewan dan tumbuhan untuk sintesis asam nukleat. Asam folat diisolasi pertama kali dari sel hati pada 1943.
Kekurangan asupan asam folat dapat mengganggu pembentukan sel darah merah, sehingga berpotensi menyebabkan anemia. Wanita hamil dengan asupan asam folat yang rendah dapat meningkatkan risiko untuk melahirkan bayi prematur atau bayi dengan berat badan rendah.
Jumlah konsumsi asam folat yang direkomendasikan sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (RDA) adalah 400 mikrogram (mcg) setara folat makanan (DFE) bagi pria dan wanita berusia 19 tahun ke atas. Sedangkan bagi wanita hamil dan menyusui masing-masing membutuhkan vitamin B9 sebesar 600 mcg DFE dan 500 mcg DFE.
Berbagai macam bahan pangan secara alami mengandung asam folat, tetapi dalam bentuk suplemen atau tambahan makanan memiliki kemampuan penyerapan lebih baik. Sumber asam folat alami mudah dijumpai pada sayuran berdaun hijau tua, seperti bayam dan brokoli, kacang polong, kacang-kacangan, biji bunga matahari, buah-buahan, hati, makanan laut, serta telur.
MELYNDA DWI PUSPITA | ADIL AL HASAN