Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Siasat Mendongkrak Kinerja Kargo Kilat

Para penyedia jasa kargo kilat bersiasat merancang strategi untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis. Dari berkolaborasi dengan ekspedisi lain hingga memakai pesawat mandiri.

20 Mei 2022 | 00.00 WIB

Kurir tengah menyortir paket kiriman TIKI di Jalan Pemuda, Jakarta, 2020. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Kurir tengah menyortir paket kiriman TIKI di Jalan Pemuda, Jakarta, 2020. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ringkasan Berita

  • Paxel menargetkan pertumbuhan distribusi hingga 200 persen.

  • JNE berinovasi dengan menggunakan pesawat mandiri.

  • SiCepat Ekspres melayani offline demand.

JAKARTA – Para penyedia jasa kargo kilat atau ekspedisi ekspres semakin aktif merancang strategi baru pengiriman di tengah lonjakan permintaan barang. Co-founder Paxel yang juga anggota Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita, menargetkan pertumbuhan distribusi hingga 200 persen secara tahunan. Untuk menghemat biaya, tim Paxel saling berbagi armada dengan perusahaan lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Ada kolaborasi untuk memakai kapasitas angkut penyedia ekspedisi lain yang masih tersisa. Jadi, Paxel tidak perlu berinvestasi sendiri di semua proses pengiriman,” ucap Zaldy kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tanpa memerinci besarannya, Zaldy menyebutkan skema sharing atau berbagi aset angkutan itu bisa memangkas pengeluaran Paxel dalam setiap proses pengiriman. Saat ini, kolaborasi ruang angkut tersebut dijalin Paxel dengan beberapa entitas logistik ternama, seperti Iron Bird, Lazada Express, dan SiCepat.

Strategi ini digencarkan untuk pengiriman di jalur darat, baik yang sifatnya last mile atau langsung menuju konsumen maupun mid mile atau distribusi antargudang pemasok. “Jadi, kami ikut memakai truk balikan yang kosong atau counter penjualan mereka,” kata Zaldy. Makanan beku dan produk kemasan, Zaldy meneruskan, merupakan segmen barang yang paling diminati konsumen Paxel saat ini.  

Aktivitas bongkar-muat paket barang di gudang SiCepat Hub Jakarta, 2021. TEMPO/Tony Hartawan

Presiden Direktur PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Feriadi Soeprapto, mengatakan perusahaannya juga berinovasi dengan pesawat mandiri. Berdaya angkut 14 ton, pesawat sewaan JNE ini melayani pengiriman dari Jawa ke beberapa kota di Sumatera dan Kalimantan sejak awal 2022. “Dengan armada sendiri, kami lebih leluasa mengatur waktu pengiriman dan destinasi,” tuturnya.

Feriadi mengatakan layanan pesawat khusus ini masih terbatas. Penggunaannya hanya untuk pengiriman krusial, bergantung pada rencana bisnis tim JNE. Sebagian besar barang masih dikirim dengan kargo pesawat komersial berjadwal. Perusahaan pun mengkombinasikan berbagai moda transportasi untuk menjaga ketepatan waktu pengiriman. Misalnya, pengiriman via truk barang yang disambung dengan kereta api kargo.

Setelah memuncak pada bulan puasa, kata Feriadi, volume permintaan ekspedisi kilat biasanya melandai saat Lebaran sudah dekat. “Ramadan itu peak season, lalu sepi, dan baru meningkat lagi pada H+3 Lebaran. Volume JNE sempat meningkat dua digit dibanding hari normal,” ucapnya tanpa menyebutkan angka.

Chief Commercial Officer PT SiCepat Ekspres Indonesia, Imam Sedayu Pusponegoro, memastikan layanan entitasnya tak terbatas pada pemesanan daring. “Kami juga melayani offline demand dengan jaringan drop-off bernama SiCepat Point melalui anak usaha kami, PT Logitek Digital Nusantara,” kata dia. SiCepat Point adalah konter agen yang bisa didatangi langsung oleh konsumen SiCepat. Saat ini SiCepat Point tersebar di lebih dari 7.500 titik di seluruh Indonesia.

PT Lion Express alias Lion Parcel juga mengatasi lonjakan pengiriman dengan penguatan jaringan distribusi. Menurut Chief Executive Officer Lion Parcel, Farian Kirana, manajemen membangun beberapa gudang hub atau perantara di Bandung, Surabaya, dan Palembang. “Sehingga proses layanan yang kami berikan dapat terus berkembang.”

Arus pengiriman perusahaan kurir yang tergabung dalam grup maskapai Lion Air ini sempat melonjak hingga 30 persen selama Ramadan dan Lebaran 2022. Volume ini diklaim melampaui prediksi dan target manajemen Lion Parcel yang sebelumnya hanya 10 persen.

Peneliti dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Rizal Taufikurahman, mengatakan peluang pertumbuhan kargo kilat semakin tinggi seiring dengan pemulihan ekonomi seiring pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat. Salah satu buktinya adalah pertumbuhan kinerja sektor transportasi dan pergudangan sebesar 15,79 persen yang dicatat Badan Pusat Statistik pada kuartal perdana 2022. “Kenaikan ini harus diatasi dengan inovasi sistem, misalnya lewat aplikasi digital,” kata Rizal.

JORDAN KEFAS JEFFERSON | YOHANES PASKALIS

Baca juga: Tambah Daya Lewat Kargo dan Carter

 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus