SETELAH menguasai industri hulu besi baja, kini Krakatau Steel (KS) mulai merambah ke industri hilir. Berpatungan dengan The Broken Hill Proprietary Company Limited (Australia), PT Cipta Adyabahan Baja, dan PT Purna Sentana Baja, KS mendirikan pabrik baja PT BHP Steel Indonesia dengan investasi sebesar US $ 60 juta. KS dan Purna Sentana Baja masing-masing memiliki 10% saham, Cipta Adyabahan Baja menguasai 24%, sedangkan 56% berada di tangan Broken Hill. Kamis pekan lalu pabrik ini mulai dibangun di atas areal seluas 15 hektare di kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon di Cilegon. ''Dengan teknologi tinggi dari Australia, pabrik ini akan memproduksi Zincalume, baja canai dingin berlapis zinc dan aluminium untuk meningkatkan daya tahan terhadap karat,'' kata Soetoro Mangoensoewargo, Presiden Direktur Krakatau Steel yang menjadi presiden komisaris di perusahaan baru ini. Selain tahan karat, baja produk BHP Steel juga tahan panas. Zincalume bisa dimanfaatkan sebagai atap atau dinding bangunan, karoseri mobil, lemari es, tanki air, cold storage, serta berbagai keperluan lain di bidang konstruksi, otomotif, dan manufakturing yang membutuhkan material yang tahan karat dan tahan panas. BHP Steel akan mulai berproduksi tahun 1995. Pada tahap awal pabrik ini akan menghasilkan Coated Steel sebanyak 100.000 ton per tahun dan Organic Coated Steel sebanyak 50.000 ton per tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini