Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank BRI Agroniaga Tbk. (BRI Agro) berniat mengubah nama dalam waktu dekat. Direktur Utama Bank BRI Agroniaga Kasper Situmorang mengatakan manajemen telah mengantongi beberapa opsi nama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Secara prinsip kami akan mengubah nama karena persepsinya seperti bank sawit digital. Kami punya beberapa opsi nama," ungkapnya dalam webinar pada channel Indonesia Investment Education pada Sabtu 5 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasper mengatakan perseroan akan mempublikasikannya pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya. Emiten berkode saham AGRO itu, lanjutnya, telah mendapatkan amanah untuk menjadi bank digital bagi Bank Himbara. Menurutnya saat ini, Bank Himbara telah menjadi pemimpin pada dua kategori.
Pertama adalah bank hybrid yang memiliki banyak cabang dan digital seperti Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI. Kedua adalah kategori syariah dengan Bank Syariah Indonesia. Oleh sebab itu, AGRO akan diproyeksikan menjadi bank digital andalan plat merah.
"Misi saya adalah mengejar dan memenangkan untuk menjadi bank digital dibandingkan dengan kompetitor," tegasnya.
Sebelumnya, BRI Agro merilis Talent Management System & Employee Value Proposition bersamaan dengan dilangsungkannya Rapat Kerja Transformasi BRI Agro. Hal tersebut dilakukan anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tersebut dalam rangka memperkuat human resources dan persiapan menjadi bank digital.
Kaspar mengatakan salah satu pilar penting untuk perusahaan yang sedang bertransformasi adalah people and culture. Menurutnya, launching Talent Management System & Employee Values Proposition yang dilaksanakan BRI Agro kali ini bertujuan untuk mempersiapkan pertarungan di ekosistem digital serta menjadikan setiap insan BRI Agro untuk lebih menghadapi tantangan yang ada di depan.
Lebih lanjut, Kaspar mengatakan Talent Management System & Employee Value Proposition ini merupakan bagian dari re-train dan re-skill dan culture development. Talent Management System dibagi menjadi lima proses yaitu Attraction, Identification, Selection, Development and Succession.
Dengan adanya Talent Management System, tambah Kaspar, BRI Agro optimistis dapat siap bertarung dalam era digital di Indonesia dengan mewujudkan Employee Value Proposition BRI Agro yaitu 'Bertumbuh dan Berbagi untuk Gig Economy Indonesia'.
