Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bandara Husein Sastranegara Ditutup, Bandara Kertajati akan Layani 7 Rute Penerbangan

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, per 29 Oktober 2023 nanti akan ada 7 rute penerbangan yang dilayani di Bandara Kertajati.

10 Oktober 2023 | 19.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, per 29 Oktober 2023 nanti akan ada tujuh rute penerbangan yang dilayani di Bandara Kertajati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dari dan ke Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makasar, Medan, dan Palembang. Itu sementara yang bisa kami sampaikan,” kata Bey di Bandara Kertajati Majalengka, Selasa, 10 Oktober 2023.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bey mengatakan, penerbangan haji untuk jamaah asal Jawa Barat, kecuali yang berasal dari wilayah Bodebek, juga akan  memanfaatkan Bandara Kertajati sebagai bandara embarkasi. “Nanti haji akan di sini untuk di luar Bodebek. Jabar di luar Bogor, Depok, Bekasi akan di sini embarkasi untuk mereka,” kata dia.

Bey menambahkan, fasilitas Bandara Kertajati sudah siap. “Semuanya sudah siap kalau dari fasilitas. Yang harus kami lakukan adalah meyakinkan masyarakat,” kata dia.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni mengatakan, nantinya akan ada lima maskapai yang akan beroperasi di Bandara Kertajati. Namun dia tidak memerincinya. Selain penerbangan dalam negeri, Bandara Kertajati juga melayani penerbangan internasional.

“Sekarang kan Kualalumpur, satu maskapai. Nanti mungkin akan ada tambahan lagi,” kata dia di Bandara Kertajati Majalengka, Selasa, 10 Oktober 2023.

Maria mengatakan, pemerintah akan menyiapkan insentif bagi maskapai yang hendak beroperasi di Bandara Kertajati. “Nanti ada, tapi belum saya bisa bilang sekarang,” kata dia.

Selanjutnya: Maria menambahkan, insentif yang diberikan.... 

Maria menambahkan, insentif yang diberikan bukan untuk menekan tarif penumpang pesawat. “Bukan tarif penumpang, tapi tarif kepada maskapai. Itu mungkin landing fee atau parking fee mungkin kita berikan pada maskapai,” kata dia.

Direktur Utama PT Angkasa Pura 2 Hamid Awaluddin mengatakan, operator siap memindahkan operasional Bandara Husein Sastranegara menuju Bandara Kertajati. “Sebagai operator bandara kami memastikan 29 Oktober, Kertajati akan beroperasi dengan mengalihkan rute-rute yang sudah sebelumnya dilakukan di Bandung Husein,” kata dia, di Bandara Kertajati Majalengka, Selasa, 10 Oktober 2023.

Awaluddin mengatakan, Angkasa Pura 2 akan menjalankan konsep multi airport system untuk mengelola keberadaan Bandara Kertajati dan Bandara Husein Sastranegara. Bandara Husein Sastranegara masih akan beroperasi 1 tahun dengan melayani penerbangan pesawat propeller sebelum sepenuhnya ditutup.

“Konsep yang kami sebut multi airport system itu juga sebenarnya terjadi di Halim di Cengkareng. Jadi saling back up. Pada dasarnya masyarakat Jawa Barat beruntung karena dia langsung memiliki dua bandara yang beroperasi saling mendukung, saling back up kalau dibutuhkan satu kontijensi layanan atau kontijensi operasi,” kata Awaluddin.

Awaluddin mengatakan, Angkasa Pura 2 juga mengusulkan memindahkan sebagian penerbangan umrah yang tadinya dilayani Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Kertajati.

“Pasar umrah cukup besar dan saya sudah menyampaikan ke Bapak Menhub dan Dirjen untuk bisa membagi trafik umrah di Cengkareng. Karena kalau bisa kita alihkan sebagian, saya rasa Bandara Kertajati akan hidup,” kata dia.

Awalluddin mengaku optimistis dengan rencana pemindahan operasional Bandara Husein Sastranegara menuju Bandara Kertajati. “Kami masih optimistis, paling tinggal dua bulan efektif. Kita perkirakan kalua masih bisa kita dapat, kita hitung, kita belum sampai pastikan, tapi kalau 5 maskapai yang juga internasional mulai tumbuh,” kata dia.

Mengenai nasib kelanjutan Bandara Husein Sastranegara, Awaluddin mengaku sudah ada pembicaraan dengan TNI AU sebagai pemilik bandara dan pemerintah daerah. “Husein Sastranegara itu kan pangkalan udara, jadi kami masih harus membicarakan dengan TNI AU, Pemprov Jabar, Pemkot Bandung,” kata dia.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus