Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank BTPN Bersiap Lakukan Pengembangan Usaha

PT Bank BTPN Tbk (BTPN) akan menggelar rights issue sebanyak 3,09 miliar lembar saham. Dana untuk akuisisi perusahaan lain.

11 Desember 2023 | 08.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direksi Bank BTPN dalam acara Konferensi Pers Kinerja BTPN Periode 2022 di Menara BTPN, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 Februari 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) akan menggelar rights issue sebanyak 3,09 miliar lembar saham. Hal ini disebutkan dalam keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) baru-baru ini. Langkah Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II atau rights issue ini dilakukan untuk mengakuisisi perusahaan lain guna mendorong pertumbuhan inorganik perseroan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana yang diterimanya dari PMHMETD II (setelah dikurangi dengan biaya emisi), untuk pembiayaan proyek perseroan yang akan datang untuk pertumbuhan inorganik, termasuk melakukan akuisisi di perusahaan lain,” tulis manajemen BTPN dalam keterangannya, dikutip Minggu, 10 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun perseroan bermaksud untuk menawarkan sebanyak-banyaknya 3,09 miliar saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. “Penyetoran atas saham pada PMHMETD II ini rencananya akan dilakukan dalam bentuk uang,” tulis laporan itu.

Dalam menjalankan rights issue, BTPN akan menyampaikan pernyataan pendaftaran ini kepada OJK segera setelah diselenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 7 Desember lalu. Adapun BTPN menargetkan PMHMETD II akan dilaksanakan dan selesai pada kuartal I 2024.

“Dengan adanya peningkatan modal melalui PMHMETD II, Perseroan akan memiliki tambahan pendanaan untuk menjalankan rencana pembiayaan proyek Perseroan yang akan datang untuk pertumbuhan lebih lanjut,” tulis manajemen BTPN. 

Jika menggunakan posisi laporan keuangan September 2023 ditambah dengan adanya rights issue ini, total modal proforma BTPN akan menjadi Rp 40,2 triliun, di mana sebelumnya Rp 33,5 triliun. Sementara penyertaan akan menjadi Rp 8 triliun sehingga total aset BTPN akan menjadi Rp 181,8 triliun.

Lebih lanjut, manajemen menegaskan bahwa tidak ada perubahan terhadap total kewajiban Perseroan. Rencana transaksi ini pun tidak berdampak terhadap rasio permodalan dikarenakan peningkatan modal akan digunakan untuk membiayai penyertaan perseroan. 

“Dampak final yang ditimbulkan pada pos-pos keuangan akan disesuaikan kembali setelah rencana pembiayaan proyek Perseroan dilaksanakan,” tulis manajemen. 

Bagi pemegang saham perseroan yang memilih untuk tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD II, maka pemegang saham perseroan dapat mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) dalam jumlah maksimum sebesar 27,53 persen.



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus