Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank Dunia Soroti Utang RI, Kemenkeu Sebut Lebih Kecil Dibanding Negara G20 Lain

Kemenkeu menegaskan bahwa utang Indonesia masih relatif lebih kecil di antara negara G20.

16 Oktober 2020 | 14.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menegaskan bahwa utang Indonesia masih relatif lebih kecil di antara negara G20. G20 adalah forum negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dari satu bagian dalam laporan @WorldBank berjudul International Debt Statistics (IDS) 2021, Indonesia termasuk dalam 10 negara berpendapatan kecil dan menengah dengan Utang Luar Negeri (ULN) terbesar. Namun, perbandingan ini tidak menyertakan negara-negara maju, Temankeu," tulis akun twitter resmi Kemenkeu, @kemenkeuri, Jumat, 16 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemenkeu menjelaskan penyebab utang Indonesia di antara negara lain di laporan Bank Dunia tersebut terhitung besar. Musababnya adalah lantaran ekonomi Indonesia masuk ke dalam kelompok negara G-20 urutan ke 16.

"Padahal dengan ekonomi yang besar, utang Pemerintah (tanpa BUMN & swasta) relatif rendah, yaitu 29,8 persen di Desember 2019," tulis Kemenkeu.

Kalau dibandingkan dengan negara lain di laporan tersebut, Kemenkeu menyebut sebagian besar utang pemerintah negara lain berada di atas 50 persen. Sehingga, posisi Indonesia berada jauh di bawahnya.

"Posisi ULN Pemerintah Pusat hingga Desember 2019 sebesar US$ 199,88 miliar, hanya 49 persen dari total ULN Indonesia," tulis Kemenkeu.

Sementara itu, kata Kemenkeu, laporan Bank Indonesia dibuat berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang dikeluarkan Bank Indonesia. Selain data utang pemerintah, Statistik Utang Luar Negeri Indonesia juga memasukkan utang luar negeri Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, dan swasta.

"Pemerintah Indonesia telah mengelola utang dengan hati-hati dan akuntabel. Buktinya, Kemenkeu melalui @DJPPRKemenkeu baru saja meraih penghargaan 'Best Public Debt Office/Sovereign Debt Management Office in East Asia Pacific' Tahun 2020 versi GlobalMarkets. Selamat!," tulis Kemenkeu.

Sebelumnya Laporan International Debt Statistics (IDS) atau Statistik Utang Internasional menunjukkan Indonesia masuk ke dalam daftar 10 negara berpendapatan kecil dan menengah yang memiliki utang terbesar di dunia. Data tersebut dirilis Bank Dunia pada Selasa malam, 13 Oktober 2020.

Di dalam laporan itu terlihat Indonesia ada di posisi ketujuh dari 10 negara berpendapatan kecil dan menengah dengan utang luar negeri terbesar. Di atas Indonesia ada Meksiko dan Turki di urutan kelima dan keenam.

Sedangkan di urutan satu, dua dan tiga diduduki oleh Cina, Brasil dan India. Sementara itu, di bawah posisi Indonesia, ada Argentina, Afrika Selatan dan Thailand yang masing-masing menempati posisi kedelapan, kesembilan dan kesepuluh.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus