Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank Indonesia: Kredit Perbankan pada Januari 2022 Tumbuh 5,5 Persen

Bank Indonesia menyebutkan kredit modal kerja kembali terakselerasi, dari 6,1 persen (yoy) pada Desember 2021 menjadi 7,3 persen pada Januari 2022

23 Februari 2022 | 13.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersiap memimpin pertemuan hari kedua pada Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat 18 Februari 2022. Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang merupakan rangkaian Presidensi G20 Indonesia dalam jalur keuangan tersebut membawa enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan pada Januari 2022 tumbuh 5,5 persen dibandingkan periode sama 2021 (year-on-year/yoy) menjadi Rp5.700 triliun dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Desember 2021, yang 4,9 persen (yoy).   

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menuturkan terdapat akselerasi penyaluran kredit kepada korporasi sebesar 5,4 persen (yoy) pada Januari 2022, meningkat dari 1,8 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

"Sementara itu, kredit kepada perorangan tercatat tumbuh melambat sebesar 7,1 persen (yoy) pada bulan laporan dibanding 8,4 persen (yoy) pada Desember 2021," kata diadalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022.

Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan penyaluran kredit pada Januari 2022 terutama terjadi pada kredit modal kerja dan kredit konsumsi, sementara kredit investasi masih tumbuh stabil.

Ia menyebutkan kredit modal kerja kembali terakselerasi, dari 6,1 persen (yoy) pada Desember 2021 menjadi 7,3 persen (yoy) pada Januari 2022, terutama di sektor industri pengolahan, serta perdagangan, hotel, dan restoran (PHR).

Sementara itu, pertumbuhan kredit konsumsi terus menunjukkan akselerasi, dari 4,6 persen (yoy) pada Desember 2021 menjadi 4,9 persen (yoy), yang disebabkan oleh akselerasi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit multiguna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



Di sisi lain, kredit investasi tumbuh stabil sebesar 3,2 persen (yoy) pada Januari 2022, lantaran terdapat peningkatan penyaluran Kl pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang diimbangi dengan penurunan pertumbuhan kredit investasi sektor PHR.

Berdasarkan sektornya, penyaluran kredit ke sektor properti pada Januari 2022 tumbuh 5,4 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan Desember 2021 4,8 persen (yoy) terutama pada KPR/KPA yang tumbuh 10,1 persen (yoy) dan kredit real estat 1,9 persen (yoy).

Di sisi lain, kredit konstruksi melambat dari 0,8 persen (yoy) menjadi 0,6 persen (yoy) pada Januari 2022, terutama pada konstruksi sub sektor bangunan jalan jembatan dan landasan.

Erwin menuturkan penyaluran kredit kepada UMKM pada Januari 2022 pun tumbuh sebesar 13,3 persen (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yakni 12,3 persen (yoy), terutama pada kredit skala mikro.

Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan kredit UMKM disebabkan oleh akselerasi kredit modal kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus