Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank Indonesia Prediksi Penyumbang Utama Inflasi Desember: Telur Ayam dan Emas Perhiasan

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Desember 2022 mencapai 0,48 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

23 Desember 2022 | 23.21 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Desember 2022 mencapai 0,48 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). 

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan perkiraan tersebut berasal dari Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu keempat bulan Desember 2022.

Komoditas utama penyumbang inflasi Desember 2022 sampai dengan minggu keempat yaitu telur ayam ras sebesar 0,08 persen (mtm), beras dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,04 persen (mtm), serta daging ayam ras, tomat, dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,03 persem (mtm).

"Di samping itu, minyak goreng, rokok kretek filter, dan tarif air minum PAM masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen (mtm), serta kangkung, bayam, bensin, dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm)," kata dia melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 23 Desember 2022.
Sejumlah komoditas tercatat menyumbang deflasi pada periode ini yaitu cabai merah dan bawang merah masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Selanjutnya: inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 2023 menurun ke level 3,61 persen ...
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Erwin.
Bank Indonesia (BI) dalam Rencana Anggaran Tahunan BI (RATBI) menargetkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 2023 menurun ke level 3,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Selain mengendalikan inflasi, pada tahun depan BI juga akan terus mengendalikan nilai tukar rupiah agar lebih stabil, bahkan lebih menguat ke level Rp15.070 per dolar AS.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus