Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bawang Merah Impor Asal Pakistan Membanjiri Pasar Tradisional

Pada Senin lalu, tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menemukan bawang merah impor mulai membanjiri Pasar Induk Pare.

8 Mei 2018 | 20.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemerintah Akan Impor 2.500 Ton Bawang Merah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Kediri - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dalam pemantauan harga bahan pokok pada Senin lalu, menemukan bawang merah impor mulai membanjiri Pasar Induk Pare. Bawang impor dari Pakistan itu dijual di bawah harga bawang merah lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu lapak jualan milik Siti Munawaroh menjual barang merah impor itu lebih murah ketimbang bawang merah lokal. "Harganya Rp 15 ribu per kilogram (kg), sedangkan yang bawang merah lokal Rp 20 ribu per kilogram," kata Siti, Senin, 7 Mei 2018. "Namun bawang merah impor ini adanya hanya antara Februari hingga bulan Juni, setelah itu akan habis dengan sendirinya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siti menjelaskan, bawang merah impor ini cukup disukai pembeli. Banyak pelanggan yang membeli bawang merah impor karena ada selisih yang cukup banyak dari sisi harga. "Bawang merah impor ini biasanya digunakan untuk digoreng sebagai campuran sate, nasi goreng, bakso dan lain-lain," ucapnya.

Namun, meski peminat bawang merah impor cukup banyak, Siti menyebut tak sedikit masyarakat yang tetap memilih membeli bawang merah lokal karena kualitas dan rasanya yang dinilai berbeda. "Sebagian besar masyarakat tetap lebih memilih bawang merah lokal karena kualitas dan rasanya yang berbeda," ujarnya.

Selain di lapak milik Siti, tim Satgas Pangan juga sempat berdialog dengan para pemilik lapak lain. Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional mulai turun. Cabai keriting, misalnya, dari harga sebelumnya Rp 30 ribu per kg, kini turun menjadi Rp 28 ribu per kg.

Harga cabai besar merah juga turun Rp 2 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 30 ribu per kg. Harga cabai rawit justru turun paling besar, dari semula Rp 24 ribu per kg, kini menjadi Rp 20 ribu per kg.

Bawang merah lokal kini juga relatif turun harganya, hanya sekitar Rp 27 ribu per kg di pedagang kecil dan pedagang besar sekitar Rp 20 ribu per kg. Untuk bawang putih harganya juga turun dari semula Rp 18 ribu menjadi Rp 17 ribu per kg.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan tim Satgas Pangan memantau harga bahan pokok untuk mencegah inflasi. Pihaknya, kata Tutik, juga akan mengagendakan inspeksi mendadak (sidak) secara berkelanjutan mulai menjelang Ramadan, Lebaran 2018, dan tahun baru.

Tuti menyebutkan tujuan inspeksi mendadak bukan untuk mencari-cari kesalahan para pedagang. "Kami wajib memberikan pembinaan kepada para pedagang agar berjualan tidak menyalahi aturan yang ada," katanya menanggapi mulai maraknya temuan bawang merah impor di pasar tradisional tersebut.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus