Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan terdapat pelamar calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 di formasi diaspora yang sudah menjadi peneliti di Tohoku University Jepang. Menurut Ridwan, dari formasi diaspora terdapat 106 yang membuat akun pendaftaran.
Baca juga: BKN: Jumlah Pelamar CPNS 2018 di Bawah Perkiraan
"Hanya 19 yang submit, di antaranya ada dari Tohoku University Jepang yang sudah jadi associate researcher di situ, itu yang submit," kata Ridwan di kantornya, Selasa, 16 Oktober 2018.
Ridwan tidak tahu kenapa ada sekitar 80 orang Indonesia di luar negeri yang tidak menyelesaikan pendaftaran CPNS tersebut.
Adapun pelamar diaspora, dialokasikan untuk formasi jabatan peneliti, dosen, dengan pendidikan minimal Strata 2. Sedangkan, untuk perekayasa, dapat dilamar dari lulusan Strata 1.
Menurut Ridwan, sebanyak 3.627.981 orang yang lanjut untuk tahap verifikasi CPNS tahun ini. Sedangkan, kata Ridwan, terdapat 4.436.694 yang memiliki akun registrasi.
"Jadi memang less expected dari yang kami perkirakan sebelumnya antara 6 sampai 8 juta pelamar," kata Ridwan.
Ridwan mengatakan kalau dilihat dari jumlah akun dikurangi jumlah yang submit ada sekitar 800 ribu akun yang gagal submit. Ridwan mengatakan sampai saat ini terdapat 1.233.409 pelamar yang belum diverifikasi instansi.
"Sebagaimana diketahui pendaftaran online berlangsung, tetapi di saat yang sama 600-an instansi itu melakukan online verification," ujar Ridwan.
Ridwan mengatakan dari situ untuk formasi penyandang disabilitas yang membuat akun sebanyak 2.678, sedangkan yang sudah submit 1.641. Terdapat sekitar 1.000 pelamar yang tidak menyelesaikan pendaftaran.
Ridwan mengatakan dari formasi putra putri Papua akun pelamar sejumlah 6.276 akun yang mendaftar, sedangkan yang sudah submit sebangak 3.340 orang atau ada sekitar 2.600-an mensubmit.
"Sebagai catatan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di Papua dan Papua Barat memang belum masuk ke SSCN ini. Kami masih menunggu bagaimana mekanisme selanjutnya," kata Ridwan soal pendaftaran CPNS 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini