Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, Tokopedia melakukan ekspansi bisnis ke desa.
“Ke depan strateginya mau masuk ke desa bukan luar negeri. Jadi buat kami, misal, Sukanagara itu lebih penting daripada ekspansi ke Singapura misalnya,” kata dia selepas menandatangani MOU dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa, 20 Agustus 2019.
William mengatakan, investasi perusahaan sepenuhnya ditujukan di Indonesia, khususnya desa. “Investasi kami sepenuhnya dicurahkan ke Indonesia, jadi ke depannya, bisa dibilang investasi akan lebih banyak ke desa,” kata dia.
William mengatakan, kerja sama yang ditekennya hari ini dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil misalnya, yang dibutuhkan Tokopedia untuk ekspansi ke desa. Menurut William, Tokopedia butuh dukungan pemerintah, karena masalah infrastruktur serta membuka akses ke desa.
Dia merasa beruntung Ridwan Kamil mendukung digitalisasi dengan penandatanganan yang diteken hari ini. Kerja sama tersebut terkait pendirian Ruang Edukasi Tokopedia Center.
William mengklaim, di Indonesia sudah 20 Tokopedia Center yang dibangun perusahaannya, delapan di antaranya di Jawa Barat, dan sebulan lagi akan bertambah 8 lagi di Jawa Barat. Dengan kerja sama dengan pemerintah Jawa Barat, kata dia, Tokopedia menyasar ke seluruh desa yang ada di Jawa Barat.
Lewat Tokopedia Center yang dibangun di desa, warga desa bisa belajar tentang peluang penggunaan internet. Mulai dari membuat email, toko online, hingga menjalankan transaksi jual beli online.
“Kalau kita masuk ke desa, tidak bisa langsung mengedukasi tentang Tokopedia, kita harus mengedukasi bagaimana menggunakan internet, bagaimana membuka akun email. Dan ini memang ruang-ruang edukasi yang sifatnya jangka panjang investasinya,” kata William.
William mengatakan, Tokopedia sempat membangun Tokopedia Center di wilayah desa dan di kota bersamaan. Hasilnya, Tokopedia Center di desa lebih berkembang.
William mengaku, transaksi jual beli dari desa masih relatif sedikit. Namun, transaksi jual beli di Tokopedia diklaimnya saat ini sudah menjangkau 97 persen level kecamatan yang ada di seluruh Indonesia. “Transaksi kalau saat ini setiap bulannya ada di 97 persen kecamatan di seluruh Indonesia, tinggal 3 persen ini karena infrastrukturnya masih sangat sulit,” kata dia.
William optimis, kerja sama dengan pemerintah Jawa Barat ini akan membuka peluang e-commerce menyasar pelaku usaha di desa-desa. “Kita harap gairahnya, bukan dari sisi konsumsi saja, tapi dari sisi produktivitas karena tadi, masyarakat desa tidak perlu pindah ke kota besar, dia bisa menjual produk unggulan ke seluruh Indonesia,” kata dia.
Ridwan mengatakan, kerja sama dengan Tokopedia itu untuk membangun pusat digital desa. “Ini bagian dari masterplan desa digital. Pusat digital desa ini di manage oleh Tokopedia Center, kira-kira begitu,” kata dia.
AHMAD FIKRI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini