Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bulog Gelontorkan 190 Ribu Ton Beras Lewat Operasi Pasar

Perum Bulog telah menggelontorkan 190.000 ton beras medium melalui Operasi Pasar (OP) cadangan beras pemerintah (CBP) di seluruh Indonesia.

16 Maret 2019 | 07.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog telah menggelontorkan 190.000 ton beras medium melalui Operasi Pasar (OP) cadangan beras pemerintah (CBP) di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras di tingkat konsumen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bulog mendistribusikan rata-rata 2.000-3.000 ton beras medium per hari untuk Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) melalui Operasi Pasar CBP ini. Dengan begitu, diharapkan target OP CBP sebesar 15.000 ton per hari dapat dicapai saat musim paceklik karena harga beras diperkirakan melonjak.

"Kegiatan ini telah dilakukan serentak oleh Bulog Divisi Regional seluruh Indonesia pada 3 Januari 2019 sesuai instruksi Presiden sebagai antisipasi terjadinya kenaikan harga beras pada awal tahun 2019," kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Tri Wahyudi Saleh melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 15 Maret 2019.

Dalam pelaksanaan Kegiatan KPSH ini, Bulog melibatkan banyak pihak dengan pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan atau pun yang membidangi di tingkat provinsi/kabupaten/kota dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) masing-masing daerah. Selain itu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan maupun pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta melalui distributor juga dilibatkan.

Kementerian Perdagangan telah menugaskan Bulog untuk melanjutkan kegiatan operasi pasar melalui surat Menteri Perdagangan tanggal 2 Januari 2019 yang ditujukan kepada Dirut Perum Bulog. Operasi pasar dilakukan dengan ketentuan harga beras untuk wilayah 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Sulawesi, NTB, Bali) sebesar Rp 8.100 per kilogram ; wilayah 2 (Sumetra kecuali Lampung dan Sumatra Selatan, Kalimantan, NTT) sebesar Rp 8.600 per kilogram, dan wilayah 3 (Maluku dan Papua) sebesar Rp 8.900 per kilogram dengan harga jual maksimal sesuai HET masing-masing wilayah.

Baca: Harga Telur Naik, 21,5 Ton Telur Digelontorkan pada Operasi Pasar

Stok beras Bulog secara nasional saat ini lebih dari 1,89 juta ton. Gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk Operasi Pasar CBP guna stabilisasi harga, juga menjaga stok dalam rangka hari besar keagamaan, terutama menjelang Puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2019.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus