Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bulog Harap Harga Beras Turun Tahun Depan

Manager Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya berharap harga beras bisa kembali turun tahun depan.

15 Desember 2023 | 14.46 WIB

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Manager Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya berharap harga beras bisa turun tahun depan. Hal ini seiring ketersediaan beras yang bisa terpenuhi dari kuota impor tambahan tahun ini dan panen tahun depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sekarang harga beras medium masih Rp 13 ribuan. Kami harap bisa kembali ke sebelumnya di Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu," kata Tomi di Kantor Bulog Jakarta pada Jumat, 15 Desember 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah memang memberikan kuota tambahan impor beras sebanyak 1,5 juta ton kepada Bulog hingga akhir 2023. Dari penugasan tambahan tersebut, Kata Tomi, Bulog mendapatkan kuota impor 1 juta ton. "500 ribu ton masih kami kejar," kata Tomi.

Ihwal rencana impor tahun depan, Tomi mengatakan Bulog akan melihat perkembangan yang terjadi. Namun yang pasti, kata dia, Bulog masih akan mengejar sisa target dari kuota impor tambahan 1,5 juta ton.

"Maret kan ada panen raya. Jadi, nunggu perkembangannya bagaimana," ujar Tomi.

Harga beras saat ini memang masih relatif tinggi. Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) hari ini, harga rata-rata nasional beras premium naik 0,13 persen menjadi Rp 15.020 per kg. Sedangkan harga beras medium naik 0,23 persen menjadi Rp 13.220 per kg.

Tomi mengatakan ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga beras naik. Salah satunya musim paceklik atau tidak ada panen raya tahun ini hingga sekitar Maret mendatang. "El nino juga ikut memukul harga," katta Tomi.

Oleh karena itu, kata Tomi, pemerintah menggelontorkan bantuan pangan beras dan menggelar operasi pasar. Menurutnya, kedua instrumen tersebut efektif meredam gejolak harga beras.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus