Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Buwas: Pemerintah Alokasikan Impor Beras 2 Juta Ton Tahun Depan

Impor beras beriringan dengan bantuan pangan beras yang akan diberikan hingga Juni 2024.

8 November 2023 | 23.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan pengecekan pembongkaran kapal impor beras di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis, 12 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik atau Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan telah menerima penugasan untuk melakukan impor beras sebanyak 2 juta ton di 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita ada jatah penugasan, dapat kuota penugasan tahun depan (2024) itu 2 juta impor," kata Buwas dalam rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian di Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 8 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buwas menyebut 2 juta beras impor yang ditugaskan kepada Bulog juga berkaitan dengan bantuan pangan beras yang akan diberikan hingga Juni 2024. Selain itu, impor beras juga dilakukan karena panen raya diprediksi mundur seiring dengan masa tanam yang juga mundur.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa 2 juta beras impor itu baru penugasan. "Tapi enggak harus direalisasikan, kita tetap melihat dari perkembangan produksi dalam negeri, kalau dalam negeri banyak ya prioritas kita dalam negeri. Mengalokasikan ya, bukan pasti. Mengalokasikan 2 juta untuk impor tahun depan," kata dia. 

Ia mengatakan impor 2 juta beras perlu dilakukan karena bantuan pangan beras di tiga bulan awal 2024 membutuhkan 640 ribu ton ditambah beras SPHP hampir 250.000 sehingga totalnya 900 ribu ton.

“Jadi kalau kita punya stok 1,2 juta ton pada akhir tahun, ditambah 400.000 ton jadi 1,6 juta ton. Dikurangi 900.000 ton berarti cuma (sisa)700.000 ton. Sedangkan ada bantuan pangan lagi sampai Juni. Artinya ada (kebutuhan) 640.000 ton lagi, plus operasi pasar 3 bulan bisa 300.000 ton. Nah tanpa suplai, kita minus,” lanjutnya. 

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebut pihaknya belum menandatangani surat penugasan impor 2 juta ton beras untuk tahun depan. Namun, Arief memastikan perihal impor tersebut sudah disetujui oleh Jokowi.

“Presiden Joko Widodo sudah setuju (impor 2 juta ton beras) tetapi kan Bulog menunggu penugasan dari Bapanas. Ya sambil lihat lah, orang (penugasan impor tahun ini)1,5 juta ton saja, yang 500.000 ton belum dapat (direalisasikan)," ujar Arief.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus