Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat yang hendak mudik lebaran untuk melakukan vaksinasi. Sebab, aktivitas mudik potensial menulari keluarga yang dikunjungi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia meminta masyarakat yang belum divaksinasi booster untuk segera melakukannya. “Bagi mereka yang belum divaksinasi dosis lengkap untuk segera melakukan vaksinasi sebelum mudik,” kata Wiku dalam Webinar Persiapan Ibadah dan Pangan Jelang Ramadan, Senin, 28 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Wiku, vaksinasi bertujuan agar imunitas segera terbentuk sebelum hari mudik. “Jadi lebih baik sekarang segara melakukan vaksinasi dengan tujuan bahwa imunitasnya akan tinggi, terutama yang mudik,” katanya.
Oleh karena itu, orang melakukan mudik sebaiknya kondisi sehat dan telah vaksinasi booster. “Bagi yang belum dan kondisi tidak memungkinkan, sebaiknya tidak melakukan mudik,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan perjalanan yang melelahkan berpotensi menurunkan imunitas, sehingga mudah terinfeksi Covid-19.
Selain itu, pemudik harus mempertimbangkan keluarga yang dikunjungi, terutama jika keluarga yang dikunjungi adalah golongan lansia, belum melakukan vaksinasi lengkap, dan menderita komorbid.
“Orang-orang ini yang harus dilindungi untuk itu, sejak sekarang segera divaksin apabila bisa divaksin supaya mereka (lansia) imunitasnya naik, sehingga waktu dikunjungi dalam kondisinya kebal atau punya imunitas. Ini harus dilakukan, sehingga nanti kalau ketemu jadi aman,” kata Wiku.
Dia menegaskan pentingnya vaksinasi lengkap dan booster karena data ilmiah menunjukkan bahwa orang yang imunitas rendah dan belum lengkap divaksinasi akan berakibat fatal apabila terinfeksi Covid-19.
“Jadi mari kita lindungi mereka, supaya kita bisa mudik dengan sehat. Mulainya dari sekarang. Media menggencarkan informasi kepada masyarakat supaya masing-masing membawa tanggung jawabnya masing-masing,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi membolehkan untuk dilakukannya mudik lebaran 2022 lantaran situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air terus membaik. Dia mengatakan pemerintah memutuskan melakukan sejumlah pelonggaran terdapat pembatasan kegiatan masyarakat.
“Perkembangan pandemi Covid-19 di negara kita terus membaik. Karena itu, pemerintah memutuskan untuk mengambil beberapa langkah-langkah pelonggaran,” kata Presiden dalam rilis, Rabu, 23 Maret 2022.
Selain itu, pemerintah mengizinkan umat muslim untuk melakukan salat tarawih berjemaah. “Tahun ini, umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Jokowi.