Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Sejumlah konsumen menyayangkan retail modern yang belum menurunkan harga minyak goreng usai pemerintah kemarin mengumumkan Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu konsumen yang mengaku kecewa berat itu adalah Eneng. Perempuan berusia 30-an tahun itu mengaku tak jadi membeli minyak goreng di gerai Yomart yang berlokasi di Jalan Raya Ciapus, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, karena harganya masih cukup tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Semalam saya dapat dari WA grup kalau harga minyak goreng sudah turun Rp 14.000, tapi ini malah belum. Potongan harganya berlaku kalau minimal belanja Rp 100.000,” katanya kepada Tempo pada Rabu, 19 Januari 2022. Ia pun keberatan jika harus berbelanja hingga seratus ribu rupiah untuk bisa mendapatkan harga minyak goreng murah itu.
Ketika dikonfirmasi, karyawan Yomart mengaku bahwa pihaknya belum mendapat informasi dari pihak manajemen terkait penurunan harga minyak goreng. “Belum ada kabar,” kata pria yang bertugas di bagian kasir tersebut.
Di Yomart, Tempo melihat harga minyak goreng yang dijual tak seragam. Dari seluruh minyak goreng yang dijajakan, tak terlihat harga patokan yang disebut pemerintah sebesar Rp 14.000 per liter.
Harga minyak goreng kemasan merek Sovia, misalnya, masih dibanderol Rp 19.900 dan Rp 20.100 untuk merek Fortune. Harga minyak goreng itu untuk ukuran 1 liter.
Berjarak sekitar 200 meter dari Yomart, terdapat minimarket Indomaret yang tepatnya berada di Jalan Kapten Yusuf, Kota Batu, Ciomas. Di sini, harga minyak goreng berharga jual Rp 14.000 berlaku untuk merek Tropical dan Sania. Sedangkan minyak goreng Bimoli dibanderol Rp 19.400 dan Bimoli Special Rp 19.700 per liter.
Sedangkan di gerai Alfamart yang berlokasi di Jalan Raya Ciapus, Kampung Kabandungan, Tamansari, belum ada minyak goreng yang harganya turun menjadi Rp 14.000 per liter. Untuk merek Tropical dan Barco misalnya, harganya masing-masing sebesar Rp 23.300 dan Rp 30.900.
Ketika dikonfirmasi, karyawan Alfamart membenarkan bahwa hari ini belum ada perubahan harga minyak goreng yang dijual. Ia mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari manajemen pusat. “Iya, Kak. Kita lagi nunggu orang pusat. Jadi, harganya (minyak goreng) masih harga lama,” kata perempuan di bagian kasir tersebut.
Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman, menjelaskan bahwa proses update data master harga minyak goreng di seluruh gerai toko yang kini lebih dari 16.000 unit membutuhkan waktu maksimal dua hari. "Sehingga ada beberapa toko belum ter-update pada hari pertama yakni 19 Januari 2022 program Minyak Goreng Satu Harga mulai aktif," katanya seperti dikutip dalam keterangan resmi.
Meski begitu, kata Nur Rachman, Alfamart memastikan harga seluruh minyak goreng kelapa sawit di tiap gerai Alfamart sudah sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. "Kami pastikan hari ini, Kamis 20 Januari 2022 semua harga minyak goreng kelapa sawit di tiap toko Alfamart telah mendapat update dengan harga Rp 14.000 per liter."
Adapun soal minyak goreng merek Barco yang ditemui dengan harga Rp 30.900 per liter, menurut Nur Rachman, memang bukan termasuk kelompok barang yang disubsidi pemerintah. "Barco berbahan baku kelapa, sehingga tidak mendapat harga khusus," tuturnya.
Selain Eneng, ada juga Sarinah yang kecele dengan retail yang belum menurunkan harga minyak goreng seperti yang dijanjikan pemerintah pada hari ini. Ibu rumah tangga berumur 67 tahun tersebut sudah beberapa kali menunda rencana membeli minyak goreng agar bisa mendapatkan harga yang lebih murah pada hari ini. Tapi ternyata sesampainya di minimarket, minyak goreng yang diincar harganya masih mahal.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau. Hal ini terkait tingginya harga minyak goreng. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng dengan harga setara Rp 14.000 per liter.
Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga merupakan upaya lanjutan pemerintah untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau. “Melalui kebijakan ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau dan di sisi lain produsen tidak dirugikan karena selisih harga akan diganti oleh Pemerintah,” ujar Lutfi.
Ia pun meminta masyarakat untuk tak melakukan panic buying atau memborong dalam jumlah besar karena pasokan dipastikan memadai. "Karena pemerintah sudah menjamin pasokan dan stok minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter pasti dapat mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat," kata Lutfi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa malam.
Pemerintah, kata Lutfi, akan menyiapkan minyak goreng sebanyak 250 juta liter per bulan. Penyediaan itu akan dilakukan selama enam bulan sehingga total pasokan mencapai 1,5 miliar liter. Kebijakan satu harga diberlakukan karena pemerintah memberi subsidi atas harga keekonomian dari produsen dan harga di pasaran.
Lutfi mengatakan anggaran untuk subsidi yang disiapkan mencapai Rp 7,6 triliun yang bersumber dari dana pungutan ekspor sawit kelolaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Dia mengatakan harga Rp 14 ribu per liter bisa mulai dinikmati konsumen yang berbelanja di retail modern anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan dengan dimulainya kebijakan ini, maka stok minyak goreng yang telah tersedia di toko retail modern otomatis harus berubah menjadi Rp 14 ribu per liter mulai Rabu. Harga ini juga berlaku untuk kemasan premium dalam ukuran 2 liter dan jeriken 5 liter.
MUTIA YUANTISYA | BISNIS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Catatan koreksi:
Berita ini mengalami perubahan sebagian isi berdasarkan tambahan keterangan dari narasumber dari Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman pada pukul 15.00 WIB, Kamis, 20 Januari 2022.