Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Uranium merupakan unsur kimia sebagai bahan utama bom nuklir maupun industri lain yang berkaitan dengan nuklir. Mayoritas uranium yang ditambang masuk ke sektor energi nuklir. Sekitar 10 persen listrik global dihasilkan oleh pembangkit energi yang kerap dianggap berbahaya oleh beberapa orang ini. Lantas, di mana sajakah negara penghasil uranium terbesar di dunia?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daftar Negara Penghasil Uranium Terbesar di Dunia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
World Nuclear Association menerbitkan daftar negara produsen uranium terbanyak di dunia setiap tahunnya. Sebanyak dua pertiga kebutuhan unsur kimia dengan nomor atom 92 ini berasal dari Kazakhstan, Kanada, dan Australia. Berikut 10 besar negara penghasil uranium per 2021.
- Kazakhstan
Total produksi uranium di Kazakhstan mencapai 21.819 ton atau setara 45 persen pasokan global. Sebagian besar logam putih keperakan di negara ini dihasilkan dari proses pencucian di tempat. Kazatomprom adalah perusahaan pertambangan uranium nasional yang memimpin.
- Namibia
Salah satu negara dari kawasan benua Afrika, yakni Namibia mencatatkan hasil produksi uranium sebesar 5.753 ton. Negara ini berhasil mengambil alih posisi Kanada dan Australia pada 2021. Perusahaan Paladin Energy memiliki tambang Langer Heinrich dan Rio Tinto yang mengendalikan tambang di sini.
- Kanada
Negara penghasil uranium terbesar lain di dunia adalah Kanada. Total pengerukan bahan bakar nuklir dari cadangan alam di negara ini sebesar 4.693 ton. Tambang uranium bawah tanah, yakni Saskatchewan's Cigar Lake dan McArthur River menjadi sumber stok proyek terbesar yang dioperasikan oleh Cameco.
- Australia
Meskipun produksi uranium di negara yang bertetangga dengan Indonesia ini mengalami penurunan signifikan sejak 2020. Namun perolehan hasil pertambangan lokal di Negeri Kanguru tidak mampu menggeser posisinya dari 5 besar. Negara kepulauan ini mempunyai sumber daya uranium melimpah dengan nilai tambang 4.192 ton.
- Uzbekistan
Dengan perkiraan produksi 3.500 ton per 2021, Uzbekistan masuk dalam deretan negara dengan kandungan uranium terbesar. Navoi Mining & Metallurgy Combinat merupakan bagian dari perusahaan induk nasional Kyzylkum Redmi Zoloto. Perusahaan ini menangani seluruh penambangan dan pemrosesan uranium dalam negeri.
- Rusia
Rusia berada di rangking ke-5 sebagai negara penghasil uranium terbesar di dunia. Hasil pertambangannya terus stabil sejak 2011 hingga menyentuh angka 2.635 ton pada 2021. Para ahli pun mengharapkan peningkatan produksi di tahun-tahun mendatang untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Namun, akibat invasi kepada Ukraina, sanksi yang dijatuhkan berdampak pada prospeknya.
- Niger
Negara yang kerap dianggap sama dengan Nigeria, yakni Niger memiliki stok pasokan uranium sangat besar. Hasil produksinya mencapai 2.248 ton pada 2021. Tambang SOMAIR dan COMINAK menyumbang sekitar 5 persen pertambangan uranium dunia. Kedua proyek ini dijalankan oleh anak perusahaan Orano.
- Tiongkok
Pengerukan uranium dari cadangan bawah tanah di Tiongkok dinilai stabil. China General Nuclear Power sebagai satu-satunya pemasok uranium domestik membukukan total produksi sebesar 1.885 ton. Negara ini juga menjadi pemimpin dalam energi nuklir global yang dihasilkan oleh 54 reaktor dan 21 masih tahap pembangunan.
- India
Saat ini, India memiliki 22 reaktor nuklir yang beroperasi dan 8 lainnya masih menyusul. Menurut World Nuclear Association, pemerintah setempat berkomitmen untuk meraih target kapasitas nuklirnya. Hingga 2021, produksi uranium di dalam negeri telah menyentuh angka 615 ton.
- Ukraina
Peringkat sepuluh dalam daftar negara penghasil uranium terbesar di dunia disabet oleh Ukraina. Produksi bahan bakar nuklir di negara yang sedang berkonflik dengan Rusia ini sebanyak 455 ton. Negara ini sangat bergantung pada sektor tenaga nuklir untuk memenuhi sekitar setengah dari kebutuhan listrik.
MELYNDA DWI PUSPITA