Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Daging Ayam dan Telur Sumbang Inflasi Juni 2023, BPS: Lebih Tinggi dari Bulan Sebelumnya

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulanan atau month to month pada periode Juni 2023 sebesar 0,14 persen.

4 Juli 2023 | 08.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga berbelanja daging ayam pada hari pertama perayaan Tradisi Meugang menyambut Idul Adha 1440 Hijriyah di pasar tradisional Peunayung, Banda Aceh, Aceh, Jumat 9 Agustus 2019. Pada hari pertama tradisi meugang Idul Adha 1440 Hijriyah, harga daging ayam naik dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 per ekor akibat meningkatnya permintaan pasar, sedangkan stok mencukupi. ANTARA FOTO/Ampelsa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulanan atau month to month pada periode Juni 2023 sebesar 0,14 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Mei 2023 yang sebesar 0,09 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada bulan Juni 2023 terjadi inflasi bulanan sebesar 0,14 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yaitu Mei 2023 yang sebesar 0,09 persen, namun lebih rendah dibandingkan inflasi di bulan yang sama tahun 2022 yang sebesar 0,61 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers pada Senin, 3 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pudji menerangkan, penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Juni 2023 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,39 persen dan andil 0,1 persen.

"Komoditas penyumbang inflasi secara month to month terbesar di antaranya adalah daging ayam ras dengan andil sebesar 0,06 persen," ungkapnya.

Kemudian ada tarif angkutan udara yang menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen serta telur ayam ras dengan andil sebesar 0,02 persen. Lalu, untuk kontrak rumah, bawang putih, rokok kretek filter serta mentimun, masing-masing memberikan andil sbesar 0,01 persen.

Secara umum, dari 90 kota IHK terdapat 78 kota yang mengalami inflasi. "Dari 78 kota tersebut sebanyak 48 kota mengalami inlasi di atas inflasi nasional dan 30 kota lainnya di bawah inflasi nasional. Sedangkan 12 kota lainnya mengalami deflasi," katanya.

Di sisi lain, inflasi secara tahunan atau year on year pada periode Juni 2023 sebesar 3,52 persen. Ini merupakan angka terendah sejak April 2023.

"Inflasi Juni 2023 mencapai 3,52 persen, lebih rendah dibanding inflasi April 2022 yang sebesar 4,35 persen dan terus menunjukkan tren penurunan sejak Maret 2023," kata Pudji.

Berdasarkan kelompok pengeluarannya, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok transportasi yaitu sebesar 10,18 persen yang memberikan andil sebesar 1,23 persen terhadap inflasi umum.

"Sementara itu, komoditas penyumbang utama inflasi tahunan di antaranya adalah bensin, beras, rokok filter, tarif kontrak rumah, dan bahan bakar rumah tangga," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus