Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Momentum Ramadan hingga Lebaran 2025 bisa menjadi peluang bagi pemilik bisnis untuk beradaptasi dengan teknologi guna meningkatkan efisiensi dan daya saing. Meski demikian, di balik pesatnya pertumbuhan ekosistem digital, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan keuangan dan akses pembiayaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga kini, UMKM masih mengalami kesulitan dalam pencatatan keuangan dan penyusunan invoice. Survei Asosiasi UMKM Indonesia menunjukkan bahwa 70 persen UMKM masih kesulitan dalam pencatatan transaksi, yang berujung pada ketidakjelasan arus kas dan hambatan dalam ekspansi bisnis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chief Business Officer Paper.id Anthony Huang mengajak para pelaku UMKM untuk lebih sadar mengelola keuangan bisnis. Caranya tentu tidak harus rumit. "Kampanye #SolusiPebisnisCerdas hadir untuk mendorong UMKM beradaptasi dengan digitalisasi dan mengelola bisnis lebih cerdas," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 16 Maret 2025.
Salah satu langkah cerdas yang bisa diterapkan adalah dengan memanfaatkan invoice otomatis dan pembayaran digital fleksibel untuk memastikan arus kas tetap lancar. Dengan Paper.id, proses menerbitkan invoice bermaterai. "Menerima maupun melakukan pembayaran bisa dilakukan lebih cepat, transparan dan dapat membantu mereka untuk memiliki kesempatan akses pembiayaan bisnis untuk menjamin pertumbuhan bisnis," kata Anthony.
Sebelumnya Paper.id meluncurkan kampanye #SolusiPebisnisCerdas, sebuah inisiatif untuk mendorong UMKM beradaptasi dengan digitalisasi dan mengelola bisnis lebih cerdas. Paper.id menyediakan solusi yang membantu pelaku usaha mengotomatisasi proses bisnis mereka, termasuk e-invoicing, pembayaran digital, serta pencatatan transaksi real-time.
Paper.id memungkinkan pebisnis untuk mengirim invoice digital secara instan dan menerima pembayaran lebih cepat, tanpa risiko rekonsiliasi manual. Pencatatan transaksi ini tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka akses pembiayaan lebih luas. Dengan solusi kartu kredit Paper.id, pelaku usaha dapat memperpanjang tempo pembayaran hingga 60 hari, mengoptimalkan modal kerja, dan meningkatkan fleksibilitas keuangan.
Saat ini, lebih dari 600 ribu pengusaha telah menggunakan Paper.id untuk meningkatkan efisiensi operasional. Pola invoicing itu memperbesar peluang untuk mengembangkan usaha, dan siap menghadapi tantangan bisnis di era digital.
Salah satu contoh nyata penerapan #SolusiPebisnisCerdas adalah PT Chakra Mandiri Kreasi, perusahaan yang bergerak di bidang solusi kolaborasi dan instalasi produk audio visual serta security system. PT Chakra Mandiri Kreasi memanfaatkan Paper.id, khususnya fitur Bulk Payment, untuk mengoptimalkan proses pembayaran ke berbagai vendor dalam satu transaksi. Dengan solusi ini, administrasi keuangan yang sebelumnya memakan waktu kini dapat dilakukan lebih cepat dan transparan, memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada pengembangan layanan dan proyek-proyek klien.
"Dengan Paper.id, kami tidak hanya menyederhanakan administrasi keuangan, tetapi juga meningkatkan efisiensi bisnis secara keseluruhan. Semua transaksi terdokumentasi dengan baik, sehingga kami lebih leluasa dalam mengelola anggaran dan mengambil keputusan strategis," ujar Aurel, perwakilan dari PT Chakra Mandiri Kreasi.
Sementara itu, Yohanes Auri, Founder dari Flux Creative Universe) pun mengakui manfaat Paper.id dalam digitalisasi finansial bisnisnya. Yohanes mengepalai grup holding kreatif yang baru-baru ini mendapat investasi dari Deddy Corbuzier dan membawahi enam lini bisnis. Beberapa usahanya adalah agensi kreatif, media buying, dan artificial intelligence (AI
"Paper.id membantu kami dalam digitalisasi invoice dan transaksi keuangan, sehingga operasional lebih efisien dan profesional. Dengan Horizon Corporate Card, kami bisa mendapatkan akses pembiayaan bisnis yang lebih fleksibel, baik dalam hal tempo pembayaran maupun kemudahan pengelolaan budget," kata Auri.
Anthony berharap melalui kampanye #SolusiPebisnisCerdas timnya bisa mendukung UMKM Indonesia dalam menghadapi tantangan finansial dan operasional, serta mendorong mereka menuju pertumbuhan bisnis yang lebih berkelanjutan dan kompetitif di era digital.
Pilihan Editor: Tips Mengelola Keuangan keluarga Ala Ersa Mayori