Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan sedang merumuskan kebutuhan pembangunan ibu kota negara (IKN) yang akan didanai menggunakan duit APBN. Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara, Made Arya Wijaya, mengatakan anggaran akan dikucurkan secara bertahap untuk pembangunan infrastruktur dasar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Secara prinsip APBN akan difokuskan untuk mendanai penyediaan infrastruktur dasar dan pembangunan pusat pemerintahan,” ujar Made saat dihubungi melalui pesan pendek, Rabu, 3 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepastian mengenai kebutuhan anggaran pembangunan IKN menunggu penyusunan rencana induk atau masterplan rampung. Setelah rencana induk selesai, Made mengatakan pemerintah akan mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang bakal menjadi prioritas pembangunan pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. “Masih dihitung detailnya,” tutur dia.
Pemerintah menargetkan pembangunan ibu kota baru tersebut berlangsung secara bertahap sampai 2045. Pembangunan tahap pertama ditargetkan kelar pada 2024.
Adapun untuk 2022, dia memastikan besaran dana pembangunan IKN juga belum disetor oleh kementerian dan lembaga terkait kepada Kementerian Keuangan. Ditemui Tempo di kantornya akhir Januari lalu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 12 triliun dari APBN 2022 untuk pembangunan IKN.
“Sampai 2024 kita kan akan membangun infrastruktur dasar, seperti Istana, waduk, kali, dan lain-lain. Kebutuhannya sekian triliun dari APBN itu tidak bisa (dihitung), tapi 2022 disiapkan Rp 12 triliun dari APBN,” ujar Suharso.
Sedangkan pada 2023, Suharso menyebut pemerintah akan menganggarkan duit negara yang besarannya tak jauh berbeda dengan 2022. Menurut Suharso, pembangunan IKN tahap pertama membutuhkan ongkos investasi Rp 110 triliun.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.