Indonesia boleh tersenyum. Di tengah berbagai berita buruk, dari ledakan bom di Bali pertengahan Oktober lalu hingga hengkangnya sejumlah perusahaan sepatu dan tekstil, Indonesia masih bisa mencatat kenaikan ekspor. Oktober lalu, Indonesia mencatat ekspor US$ 5,32 miliar atau naik 4,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dan ini merupakan ekspor bulanan tertinggi dalam dua tahun terakhir. Secara keseluruhan, dalam 10 bulan pertama tahun ini, ekspor Indonesia tercatat US$ 47,79 miliar, lebih kecil 0,87 persen dibandingkan dengan 2001. "Ini merupakan sinyal positif terhadap pertumbuhan ekspor selama tahun 2002," kata Kepala Badan Pusat Statistik, Soedarti Surbakti, kepada pers, Senin, 2 Desember lalu.
Selain itu, impor Indonesia terus menunjukkan gejala meningkat. Pada Oktober lalu, Indonesia mengimpor US$ 3,15 miliar, naik 8,6 persen dibandingkan dengan September. Kenaikan impor ini terus terjadi sejak memasuki paruh kedua tahun 2002, setelah pada semester pertama impor Indonesia anjlok. Biasanya efek peningkatan impor terhadap kenaikan ekspor baru terlihat 2-3 bulan sesudahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini