Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapat umum pemegang saham tahunan dan Rapat umum pemegang saham luar biasa PT Indofood Sukses Makmur Tbk. pada Jumat, 27 Agustus 2021, memutuskan mengangkat Bambang Brodjonegoro sebagai komisaris independen.
"Mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham hari ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2024," dalam keterangan pers PT Indofood Sukses Makmur Tbk., Jumat, 27 Agustus 2021.
Bambang didapuk sebagai Komisaris Independen INDF hingga 2024. Artinya, kini Bambang sudah menjabat komisaris di 5 emiten berbeda.
Sebelumnya, pada Kamis, 17 Juli 2021, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mengangkat Bambang sebagai komisaris independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Jabatan ini berlaku hingga 2023 mendatang.
Pada tanggal yang sama, RUPS PT Astra International Tbk. (ASII) juga menunjuk Bambang untuk menduduki posisi Komisaris Independen di perusahaan induk Grup Astra tersebut.
Bambang juga telah menduduki posisi yang serupa di 2 perusahaan lain, yakni sebagai Komisaris Utama di PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dan Komisaris Utama di perusahaan e-commerce PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA).
Kelima jabatan komisaris tersebut dipegang Bambang sejak tahun ini, bertepatan ketika dirinya tak lagi aktif di pemerintahan.
Tercatat, sepanjang kariernya Bambang telah tiga kali menjadi menteri di tiga kementerian berbeda.
Paling akhir, dia menduduki posisi Menteri Riset & Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional sejak 2019, hingga akhirnya kementerian tersebut dilebur bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Kementerian Pendidikan, Budaya, dan Riset Teknologi pada April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada periode pemerintahan Jokowi sebelumnya, Bambang juga menduduki kursi menteri, yakni Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, tepatnya sepanjang 2016 hingga 2019 dan Menteri Keuangan yakni pada 2014—2016.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum menjadi komisaris dan menteri, sepak terjang Bambang juga dikenal luas di bidang ekonomi dan pendidikan.
Bambang Brodjonegoro pernah menjadi Steering Board Komite Nasional Keuangan Syariah (2016—2019), Director General the Islamic Research and Training Institute/IRTI dan Islamic Development Bank (2002), serta Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2005—2009).
Baca juga: Bambang Brodjonegoro Sah Diangkat Jadi Komisaris Indofood Sukses Makmur