Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengajak pimpinan daerah untuk menaruh uang di Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara, yang terdiri dari Bank BNI, Bank BRI, Bank BTN, dan Bank Mandiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari pada pimpinan daerah uangnya lari kemana mendingan digabungin di sini, ada dana Rp 100 miliar nganggur, percaya sama himbara titipin di himbara. Dari pada dititip ke yang lain uangnya hilang," kata Erick dalam peluncuran project manajement office (PMO) Kopi Nusantara yang disiarkan secara virtual Ahad, 30 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dana yang ditaruh di bank Himbara, kata dia, dimanfaatkan membangun ekosistem untuk menyejahterakan masyarakat. Dia mencontohkan dana itu bisa digunakan untuk membangun ekosistem dari kopi nusantara.
Dana dari Himbara itu, membuat ekosistem menjadi komplit. "Dalam ekosistem ini kita komplit ada petaninya, ada modalnya BRI, BSI, dan BNI memberi pinjaman kepada petani," ujarnya.
Dana itu, dia harap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para petani untuk modal kerja, agar bisa naik kelas.
Dalam ekosistem itu, kata dia, juga ada pendampingan oleh BUMN seperti PT Pupuk dalam hal produksi. Lalu juga didampingi Jasindo sebagai penjamin atau asuransi jika petani terjadi gagal panen.
Lalu nantinya, hasil tani dibeli pihak swasta dan juga BUMN.
Dia juga menuturkan salah satu alasan membangun ekosistem kopi, karena, melihat 96 persen dari dalam ekosistem kopi adalah petani. Ekosistem itu berbeda dengan sawit, di mana 60 persen swasta dan 40 persen petani.
Erick menegaskan bahwa semua pihak termasuk pemerintah pusat, daerah, dan swasta, harus bersama-sama merajut ekosistem Indonesia untuk kesejahteraan semua. "Bukan mengental untuk sebagian kelompok. Karena kalau mengental sebagian kelompok, tidak harmonis tidak rukun, akhirnya ada gonjang ganjing," kata dia.
HENDARTYO HANGGI